Inilah Mereka (Salafi Wahabi)

Inilah Mereka (Salafi Wahabi)

INILAH MEREKA..... 

Jangan ada yang mengira bahwa saya benci aliran Wahabi atau menganggap mereka sebagai musuh. Salah, jika ada yang berpendapat demikian. Sampai hari ini masih saya katakan, Wahabi adalah saudara kita, tetapi wajib diingatkan fikrah menyimpang-nya. Sebaliknya, sampai hari ini saya masih diperlakukan sebagai musuh bebuyutan oleh mereka. Dan bukti paling nyata adalah beberapa hari terakhir ini, mereka kompak menyerang saya hanya dengan bermodalkan potongan video yang padahal tidak subtansial. Mungkin begitu cara mereka ketika tidak dapat mematahkan hujjah saya. 

Bagi saya itu semua tidak masalah. Jika selevel Imam an-Nawawi, Imam Ibn Hajar al-Asqalani, Imam al-Baihaqi, Imam al-Khaththabi, Imam asy-Syathibi, Imam Izzuddin bin Abdissalam dan lain-lain saja tidak diakui akidahnya sebagai Ahlussunnah wal Jama'ah oleh mereka. Bahkan Imam an-Nawawi direndahkan dengan disebut tidak punya kepakaran dalam akidah. Kemudian Imam Taqiyuddin as-Subki, Syaikhul Islam Zakariya al-Anshari, Imam Allamah Ibn Hajar al-Haitami dan lain-lain dimaki sebagai pembela kesyirikan dan penyembah kubur oleh mereka. Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, Syaikh Said Faudah, Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah dan lain-lain dianggap musuh sunnah dan mulhid (menyimpang agamanya). Maka apa yang dilakukan oleh mereka kepada saya masih jauh lebih kecil dibandingkan serangan yang mereka lakukan kepada ulama'-ulama' diatas.

Walaupun demikian, Wahabi tetaplah saudara Islam yang haram bagi saya menjatuhkan martabat dan reputasi pribadinya. Adapun kritik ilmiah kepada mereka dengan menjaga nilai-nilai kejujuran dan amanah ilmu akan terus saya lakukan sebagai nasehat kapada sesama umat Islam.

-----

Berikut ini adalah bonus contoh ucapan Syaikh Shalih al-Fauzan (ulama' Wahabi) bahwa mayoritas ulama' tidak faham makna kalimat tauhid:

وكثير من العلماء لا يفهمون معنى (لا اله الا الله) وهم علماء في الفقه، علماء في النحو، علماء في الحديث، ولكن أكثرهم ليس له عناية بالتوحيد، او يتعلم عقيدة الأشاعرة وعلماء الكلام التي تقتصر على توحيد الربوبية

"Dan banyak ulama' yang tidak memahami makna "La Ilaha Illallah". Mereka adalah ulama' fikih, ulama' nahwu, dan ulama' hadits. Mayoritas dari mereka tidak memiliki perhatian terhadap tauhid atau mempelajari akidah Asya'irah dan ulama' kalam yang hanya mencukupkan dengan tauhid rububiyah" (Syarah Tafsir Kalimat at-Tauhid hlm. 18)

Dalam kitab "Da'wah at-Tauhid", Syaikh Khalil Harras (Wahabi) menyebut, ulama' seperti Imam an-Nawawi, Imam Izzuddin bin Abdissalam dan semacamnya memang tidak perhatian terhadap tauhid uluhiyah sehingga itu menjadi sebab banyak orang tersesat dalam bid'ah tasawuf dan melakukan wasilah syirik. 

Pemikiran seperti ini menyimpang dan tidak selayaknya diucapkan oleh ulama' atau seorang muslim. Lagi sedikit bersemangat sebab FB saya sedang dipantau banyak kawan Wahabi. 

Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Inilah Mereka (Salafi Wahabi)". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait