Ibn Taimiyah Menta'wil?

Ibn Taimiyah Mentawil

IBNU TAIMIYAH MENTA'WIL? 

Diantara perbedaan tajam antara Ahlussunnah (termasuk Asy'ariyah) dengan Wahabi adalah dalam memandang sifat khabariyah, seperti yad, istawa, nuzul, saaq, dan lain-lain sebagai mutasyabihat atau tidak. Jika diyakini mutasyabihat, maka maknanya tidak maklum bagi selain Allah dan Rasul-Nya dan wajib antara tafwidh makna atau ta'wil. Sementara Wahabi meyakini sebaliknya, yaitu muhkamat dan mencela ulama' yang menyebut mutasyabihat. 

Hingga saat ini, data yang saya punya, khabariyah sebagai mutasyabihat adalah ucapan banyak ulama, baik Asy'ariyah maupun Atsariyah. Andai betul klaim bahwa Imam Thobari menyebut khabariyah adalah muhkamat, maka runtuh 100 % dakwaan ijma' tafwidh makna dan ta'wil oleh Ahlussunnah. Sayangnya, lagi-lagi kita disuguhkan klaim dan dakwaan tanpa bukti yang valid dan shahih (paling tidak hingga kini). 

Sampai detik ini pun, saya masih menunggu bagi siapapun yang mampu menampilkan ucapan shorih Imam Thobari dalam masalah ini. Siapa tahu, sudah membaca tapi lupa 😉. Jika perlu saya akan beri hadiah uang pulsa untuk mereka yang mampu memberikan data tersebut sebagai rasa terima kasih. Sebabnya data ini sangat penting dan 50 % bisa merubah pandangan saya tentang akidah Wahabi.

Kemudian terkait ta'wil, Ibn Taimiyah memang anti ta'wil, tetapi ketika dia meninggalkan makna zhahir dari sifat khabariyah, ulama' Wahabi menyebutnya sebagai tafsir, sebab itulah yang sesuai dengan zhahir khithab (atau zhahir kalam). Sementara menurut ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah, memalingkan makna zhahir disebut dengan ta'wil. Jadi beda istilah saja bukan?!. Ibn Taimiyah dan Wahabi menyebut tafsir sementara Ahlussunnah menyebut ta'wil. Uniknya, ketika Wahabi ditanya, apa beda ta'wil dan tafsir banyak dari mereka gak menjawab. Ada ulama' mereka yang bilang, jika ta'wil itu shahih, maka itulah tafsir. Jika ta'wil itu tidak shahih, maka bukan tafsir. Jadi? Gak ada beda secara hakiki, hanya istilah saja. Tapi walaupun demikian mereka sudah marah seperti dunia mau kiyamat ketika ada banyak bukti bahwa ulama' salaf dan khalaf juga menta'wil hingga menyebut al-Hafiz Ibn Hajar, al-Hafiz al-Baihaqi dan al-Hafiz al-Khaththabi gak muktabar atau gak tsiqoh dalam masalah ini. 

Oh ya ngomong-ngomong, MUHKAMAT boleh dipalingkan dari makna zhahirnya ya? Ah mungkin ente sudah baca, tapi lupa. 

Jadi, sesama ahli ta'wil gak boleh saling menjatuhkan 🙂 

Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ibn Taimiyah Menta'wil?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait