Melafadzkan Niat Puasa Menurut Imam Nawawi

Melafadzkan Niat Puasa Menurut Imam Nawawi

Apakah wahhabi memang kadung bahlul permanen ataukah harus menipu, memfitnah, menyeleweng agar dapat  terus bertahan hidup hingga bertemu dengan tuan besarnya, DAJJAL ?

Wahhabi banyak menyebar meme seolah  

Imam Nawawi membid'ah sesatkan tentang melafazkan  niat puasa. Lihat penggiringan opini wahhabi dibawah tulisan berbahasa Arab dalam meme tsb ; "melafazhkan niat nawaitu shouma ghodin setiap akan berpuasa adalah amalan yang tidak ada contoh dan tuntunannya dari Nabi dan dari para sahabatnya"

Sedangkan perkataan Imam Nawawi diletakkan dibawah kalimat doktrin 

Tidak heran jika pengikut wahhabi akan menelan mentah2 dalil yang sudah mereka rekayasa karena kaum wahhabi memang terlatih untuk "tunduk" pada apapun yang dijejalkan para ulama atau ustadz2nya.

Beda dengan orang berakal yang akan jeli melihat hal tsb. Dalam pernyataan imam Nawawi yang dinukil tsb tidak ada sedikitpun redaksi dari beliau yang menyatakan bahwa melafazkan niat itu bid'ah.

Beliau hanya menyatakan bahwa “tidak disyaratkan untuk melafazkan niat”. Maksudnya, beliau (dan para ulama Ahlusunnah Wal Jama'ah yang lain) #tidak_mewajibkan_melafazkan_niat, karena memang faktanya tidak wajib. Yang wajib itu niat dalam hati, karena niat itu tempatnya  di hati. Adapun “melafazkan niat”,  hanya sebuah sarana/wasilah untuk memudahkan memunculkan niat yang ada di dalam hati atau untuk memantapkan hati. Tidak dilafazkan pun tidak mengapa.

Imam Nawawi tidak menjadikan melafazkan niat puasa sebagai syarat sahnya suatu ibadah, tapi #beliau_hanya_menganjurkannya sebagai sarana untuk mempermudah memunculkan niat yang sudah dilafazkan dalam hati. 

CATAT !! beliau “menganjurkannya”, bukan membid'ahkannya. Artinya, jika seorang sudah berniat dalam hati tapi tidak melafazkannya, maka ibadahnya sudah sah, tapi jika dilafazkan, maka itu lebih baik. Dan pendapat yang menganjurkan melafazkan niat, merupakan pendapat jumhur (mayoritas) ulama dari kalangan Hanafiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah. Adapun Malikiyyah tidak menganjurkan, tapi juga tidak membid'ahkan. (Al-Fiqh Al-Islami, karya Syekh Prof. Wahbah Az-Zuhaili : 3/1571).

KATANYA WAHHABI NGAKU BERMADZHAB HANBALI, kok tidak tahu tentang hal tsb, padahal ulama2 madzhab Hanbali sepakat dengan para ulama madzhab Hanafi dan Syafi'i.

Mengapa perkataan Imam Nawawi berikut ini tidak disampaikan wahhabi :

وَلَكِنْ يُسْتَحَبُّ التَّلَفُّظُ مَعَ الْقَلْبِ

“Akan tetapi dianjurkan untuk melafadzkan (niat puasa) mengiringi hati”. (Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 6/289).

DEMI AMBISI FITNAH ,,??

🏹 wahhabi memang sangat pantas disebut sebagai "anak panah yang melesat dari busurnya" seperti disinggung Nabi SAW.

————————————

Teruslah berjuang menghadang dan memerangi kebathilan golongan wahhabi.

Kami bereaksi atas adanya “aksi”. 

“Kalian (wahhabi) sopan, kami segan. 

Kalian diam, kami tahan.”

#akal_bulus_demi_tulus 

Sumber FB : Srikandi Aswaja

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Melafadzkan Niat Puasa Menurut Imam Nawawi". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait