Ikut Imam Syafii, Siapa Takut?

Ikut Imam Syafii, Siapa Takut?

IKUT IMAM SYAFI'I, SIAPA TAKUT ?

“Kalau mengikuti imam Syafi’i itu yang totalitas ! Jangan setengah-setengah !”, katanya. Mungkin, selama ini dikiranya kita, para pembelajar mazhab syafi’i, ikut imam Syafi’i itu tidak serius. Pilih-pilih pendapat beliau begitu. Ok, kita jabanin. Siapa takut. Kita berani mengikuti semua pendapat imam Syafi’i secara totalitas, baik ushulan (pokok agama) wa furu’an (cabang agama). Asal, semua pendapat tersebut terkonfirmasi secara valid (sah) melalu sanad (transmisi ilmu) yang valid juga dari murid-murid beliau dengan pemahaman para ulama Syafi’iyyah yang mu’tabar (diakui akan keilmuannya).

Kenapa kita berani ? Ya, karena kita yakin, bahwa pendapat-pendapat beliau didasarkan kepada dalil dan argumentasi. Tidak ada satupun pendapat beliau yang didasari kebodohan. Beliau salah satu ulama salaf yang telah mencapai level mujtahid mutlak mustaqil. Yang mana sebagaian ulama di zamannya mengkhawatirkan tidak akan muncul lagi ulama selevel beliau sampai hari kiamat.

Setelah jalan, ternyata ada beberapa pendapat imam Syafi’i yang tidak sesuai dengan pendapatnya. Tak lama kemudian dia berseloroh ; “Jangan taqlid buta kepada imam Syafi’i, beliau itu juga manusia biasa yang bisa salah dan bisa benar.” Loh, gimana anda ini. Anda sendiri yang menyuruh, sekarang anda sediri yang melarang. Yang konsisten dong kalau bicara.

Jadi, masalah sebenarnya bukan tentang ikut imam syafi’i atau tidak. Itu tidak penting blas. Tapi, ikut “kami atau tidak.” Jika ikut kami, pasti selalu benar. Jika ikut imam Syafi’i, bisa benar (kalau mencocoki kami) dan bisa salah (kalau menyelisihi pendapat kami). Gitu, kan ? Sudah mengaku saja. Istafti qalbak (tanyalah pada hatimu). Karena dia tidak pernah bohong. Jujurlah, kepada dirimu sendiri. Bagaimanapun kau menyembunyikannya, pasti suatu saat akan Allah tampakkan.

Terus kalau harus ikut kamu, memang kamu siapa ? Tuhan, bukan. Nabi, juga bukan. Kalau bukan keduanya, kok harus selalu benar ?? Apa kamu merasa lebih hebat dari imam Syafi’i ? Memang keilmuanmu seberapa ? Simak nukilan berikut ;

Muhammad bin Al-Fadhl Al-Bazzar berkata ; Aku mendengar bapakku berkata ; "Aku menunaikan haji bersama Ahmad bin Hanbal. Kami singgah di tempat yang sama. Tatkala aku shalat Subuh, aku mengelilingi masjid. Lalu aku tiba di majelis imam Sufyan bin ‘Uyainah. Aku mengitari masjid untuk mencari Ahmad bin Hanbal. Sampai akhirnya aku menemukan Ahmad bin Hanbal di sisi seorang pemuda Arab dengan rambut yang menjuntai. Aku berdesakkan sampai akhirnya aku bisa duduk di sisi Ahmab bin Hanbal. Aku berkata ; “Wahai Abu Abdullah (kunyah imam Ahmad) ! Anda meninggalkan majelis Sufyan bin Uyainah, padahal di sisinya ada imam Az-Zuhri, Amer bin Dinar, Ziyad bin Alaqah, dan para tabi’in. Hanya Allah saja yang tahu jumlah mereka. Maka beliau berkata kepadaku ; “Diam! Jika luput darimu hadis yang tinggi sanadnya, kamu masih bisa mendapatkannya dengan sanad yang rendah. Dan itu tidak membahayakan agama dan akalmu. Tapi jika luput darimu akal (ilmu) pemuda ini, aku khawatir engkau tidak akan mendapatkannya sampai hari kiamat. Aku tidak mengetahui ada seorang yang lebih paham terhadap kitabullah dari pemuda (dari suku) Quraisy ini.” Aku bertanya ; “Siapa dia ini ?” Beliau menjawab : “Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i.” (Al-Jarh wa At-Ta’dil ; 7/1130)

(Abdullah Al-Jirani)

Sumber FB Ustadz : Abdullah Al Jirani

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ikut Imam Syafii, Siapa Takut?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait