Pembukaan Konstantinopel

PEMBUKAAN KONSTANTINOPEL

PEMBUKAAN KONSTANTINOPEL

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

1. Konstantinopel adalah kota dengan perlindungan yang terkuat dan nyaris sempurna kala itu. Ia bukan hanya terbentengi tembok kokoh yang berlapis, lalu dijaga oleh tentara-tentara terkuat yang berpengalaman selama ratusan tahun, namun juga terlindungi oleh alam dari semua sisinya. 

Berbagai bangsa telah mencoba untuk menaklukan kota Bizantium ini, baik lewat serangan darat, laut, hingga bawah tanah, namun semuanya menemui kegagalan. 

2. Konstantinopel memiliki benteng dengan tiga lapis pelindungan. Lapis pertama adalah parit yang lebar yang menganga. Lapis kedua tembok setebal 2 meter dengan ketinggian 8,5 meter dan di lapis ketiga tembok yang mencapai tinggi 12 meter dengan ketebalan 5 meter.

3. Di sisi lain kota ini di lindungi oleh lautan. Yang kemudian diberi rantai-rantai besar yang membentang untuk menghalau kapal yang tidak diinginkan melintasinya.

Tebal besi rantai itu 4 cm, dengan ukuran setiap rantai 60 cm dengan panjang 275 meter.

4. Kaum muslimin sendiri telah berupaya untuk menggedor benteng Konstantinopel dimulai sejak pemerintahan Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan, para Khalifah dari Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah, hingga Sultan Murad II dari Daulah ‘Utsmaniyah. 

Akan tetapi, upaya selama delapan abad tersebut mengalami kegagalan, sebelum kemudian proyek besar umat ini berhasil di golkan oleh sultan Muhammad al- Fatih.

5. Rinciannya : Usaha pertama dilakukan pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan di penghujung tahun 32 H lewat serangan darat dan laut.

Usaha kedua oleh Mu’awiyah ibnu Abi Sufyan pada tahun 44 H.

Usaha ketiga dilakukan lagi oleh Mu'awiyah, setelah 4 tahun percobaan pertamanya gagal, yakni tahun 48 H. Hanya kali ini diwakilkan kepada panglima perangnya Sufyan bin Auf untuk memimpin serangan.

Tak tanggung-tanggung usaha yang dilakukan kala itu, kaum muslimin mengepung Konstantinopel di darat dan lautannya hingga 7 tahun. Yakni hingga 58 H.

6. Usaha ke empat dilakukan oleh Maslamah bin Abdul Malik pada tahun 96 H.

Usaha ke lima masih di lakukan oleh Maslamah pada 99 H. Namun ia terpaksa mengakhiri pengepungan ketika sang khalifah Umawiyah kala itu, Sulaiman bin Abdul Malik wafat.

7. Usaha ke enam dilakukan oleh Harun ar Rasyid di masa pemerintahan ayahnya, al Mahdi di tahun 165 H.

Usaha ke tujuh dilakukan di masa Turki Utsmani oleh sultan Bayazid pada tahun 796 H. Dari sekian percobaan pembukaan Konstantinopel, ini adalah yang paling mendekati berhasil.

Pihak musuh sudah terdesak, dan mereka hampir mengambil opsi menyerah, hanya saja di saat yang bersamaan, tentara Mongolia di bawah pimpinan Timur Leng menyerbu wilayah-wilayah Utsmaniyah.

8. Percobaan kedelapan, kesembilan bahkan ada yang mengatakan sampai ke dua belas dilakukan oleh sultan Murad II pada rentang tahun 824 H.

Setelahnya, Murad II memutuskan untuk focus mempersiapkan anaknya, yakni Muhammad Tsani atau al Fatih untuk meneruskan perjuangannya.

Tentang al Fatih silahkan di baca di : 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=604470527964953&id=100052060325794&mibextid=Nif5oz 

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Pembukaan Konstantinopel". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait