Gelar Haji untuk Orang yang Sudah Umroh

Gelar Haji untuk Orang yang Sudah Umroh

Gelar Haji untuk Orang yang Sudah Umroh

Abdul Wahid Al-Faizin 

Dalam beberapa hadits shahih sering sekali menyebutkan praktik umrah dengan istilah haji. 

Dalam hadits riwayat Bukhari no. 1824 disebutkan bahwasa Rasulullah keluar berhaji padahal maksudnya adalah umrah 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ حَاجًّا، فَخَرَجُوا مَعَهُ، فَصَرَفَ طَائِفَةً مِنْهُمْ فِيهِمْ أَبُو قَتَادَةَ

Dalam shahih Muslim no. 1859 juga disebutkan bahwa para sahabat melakukan haji padahal maksudnya adalah umrah qadha'

كَانَ أَبِي مِمَّنْ بَايَعَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ الشَّجَرَةِ. قَال: فَانْطَلَقنَا فِي قَابِلٍ حَاجِّينَ. فَخَفِيَ عَلَينَا مَكَانُهَا. فَإِنْ كَانَتْ تَبَيَّنَتْ لَكُمْ فَأَنْتُمْ أَعْلَمُ

Karena itu ketika ada ulama' yang menyatakan bahwa kata haji dalam hadits tersebut keliru karena dalam prakteknya umrah, maka Ibnu Hajar membelanya dalam kitab Fathul Bari dengan berkata 

قَوْلُهُ خَرَجَ حَاجًّا قَالَ الْإِسْمَاعِيلِيُّ هَذَا غَلَطٌ فَإِنَّ الْقِصَّةَ كَانَتْ فِي عُمْرَةٍ وَأَمَّا الْخُرُوجُ إِلَى الْحَجِّ فَكَانَ فِي خَلْقٍ كَثِيرٍ وَكَانَ كُلُّهُمْ عَلَى الْجَادَّةِ لَا عَلَى سَاحِلِ الْبَحْرِ وَلَعَلَّ الرَّاوِيَ أَرَادَ خَرَجَ مُحْرِمًا فَعَبَّرَ عَنِ الْإِحْرَامِ بِالْحَجِّ غَلَطًا قُلْتُ لَا غَلَطَ فِي ذَلِكَ بَلْ هُوَ مِنَ الْمَجَازِ السَّائِغِ وَأَيْضًا فَالْحَجُّ فِي الْأَصْلِ قَصْدُ الْبَيْتِ فَكَأَنَّهُ قَالَ خَرَجَ قَاصِدًا لِلْبَيْتِ وَلِهَذَا يُقَالُ لِلْعُمْرَةِ الْحَجُّ الْأَصْغَرُ 

"Pada asalnya arti haji adalah menuju Baitullah. Sehingga hadits yang menyatakan Rasulullah keluar berhaji tersebut seakan menyatakan bahwa Rasulullah keluar menuju Baitullah (Ka'bah). Karena itulah Umrah juga dikatakan haji kecil"

Dalam kesempatan lain Ibnu Hajar juga berkata

وَاخْتُلِفَ فِي الْمُرَادِ بِالْحَجِّ الْأَصْغَرِ فَالْجُمْهُورُ عَلَى أَنَّهُ الْعُمْرَةَ 

"Ulama' berbeda pendapat terkait maksud dari haji kecil. Menurut mayoritas ulama' haji kecil adalah 'umrah"

Melihat penjelasan tersebut menurut saya pribadi memanggil haji pada orang yang telah umrah bisa dibenarkan. Jika yang dimaksud adalah haji kecil. Namun karena haji biasanya secara 'uruf digunakan untuk pelaksanaan ibadah haji, maka untuk berhati-hati sebaiknya dihindari. Karena khawatir masuk dalam penjelasan dalam kitab Hasyiah Al-Jamal berikut ini

وَقَعَ السُّؤَالُ عَمَّا يَقَعُ كَثِيرًا فِي مُخَاطَبَاتِ النَّاسِ بَعْضِهِمْ مَعَ بَعْضٍ مِنْ قَوْلِهِمْ لِمَنْ لَمْ يَحُجَّ يَا حَاجُّ فُلَانُ تَعْظِيمًا لَهُ هَلْ هُوَ حَرَامٌ أَوْ لَا، وَالْجَوَابُ عَنْهُ أَنَّ الظَّاهِرَ الْحُرْمَةُ؛ لِأَنَّهُ كَذِبٌ؛ لِأَنَّ مَعْنَى يَا حَاجُّ فُلَانُ يَا مَنْ أَتَى بِالنُّسُكِ عَلَى الْوَجْهِ الْمَخْصُوصِ نَعَمْ إنْ أَرَادَ بِيَا حَاجُّ فُلَانُ الْمَعْنَى اللُّغَوِيَّ وَقَصَدَ بِهِ مَعْنًى صَحِيحًا كَأَنْ أَرَادَ بِيَا حَاجُّ يَا قَاصِدَ التَّوَجُّهِ إلَى كَذَا كَالْجَمَاعَةِ أَوْ غَيْرِهَا فَلَا حُرْمَةَ اهـ. ع ش

Wallahu A'lam 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Gelar Haji untuk Orang yang Sudah Umroh". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait