Teguran Abdul Malik Kepada Hajjaj bin Yusuf

Teguran Abdul Malik Kepada Hajjaj bin Yusuf

TEGURAN ABDUL MALIK KEPADA HAJJAJ BIN YUSUF

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Sebenarnya ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa khalifah yang berkuasa di zamannya Hajjaj, yakni Abdul Malik bin Marwan dari dinasti Umayah, telah memberikan teguran kepada Hajjaj atas kedzaliman yang telah ia lakukan. 

Diantaranya riwayatnya adalah : Anas bin Malik radhiyallahu’anhu pernah mengirimkan surat mengadukan kedzaliman Hajjaj bin Yusuf ats Tsaqafi kepada khalifah Abdul Malik bin Marwan.

إني خدمت النبي ﷺ  تسع سنين، والله لو أن اليهود والنصارى ‌أدركوا ‌رجلاً خدم نبيهم لأكرموه

“Aku telah melayani Rasulullah ﷺ selama 9 tahun. Demi Allah seandainya orang-orang Yahudi dan Nashrani mendapati hari ini seseorang yang pernah melayani nabi-nabi mereka, niscaya mereka akan memuliakannya.”[1]

Abdul Malik bin Marwan ketika menerima surat tersebut marah besar, ia segera memerintahkan juru tulisnya untuk membalas surat tersebut. Kepada sayidina Anas bin Malik ia menuis surat yang bunyinya :

من عبد الملك بن مروان أمير المؤمنين إلى انس بن مالك خادم رسول الله ﷺ أما بعد فقد قرأت كتابك وفهمت ما ذكرت من شكاتك للحجاج وما سلطه عليك ولا أمرته بالاساءة اليك قال فان عاد لمثلها فاكتب الي بذلك انزل به عقوبتي وتحسن لك معونتي والسلام

“Dari Abdul Malik bin Marwan, Amirul Mukminin kepada Anas bin Malik pelayannya Rasulullah ﷺ. Amma Ba’du. 

Aku telah membaca suratmu dan telah memahami isinya, yakni pengaduanmu atas sikap Hajjaj yang telah berbuat aniyaya kepadamu, Padahal aku tidak pernah memerintahkan perbuatan buruk itu kepadanya.

Jika nanti ia mengulang kembali perbuatan buruk itu kepadamu, segeralah tulis surat lagi maka aku akan menolongmu dengan pertolongan terbaik dan akan menghukumnya. Wassalam.”[2]

Sedangkan kepada Hajjaj bin Yusuf isi suratnya adalah :

بسم الله الرحمن الرحيم من عبد الملك بن مروان أمير المؤمنين إلى الحجاج بن يوسف أما بعد فانك عبد طمت بك الأمور فسموت فيها وعدوت طورك وجاوزت قدرك وركبت داهية أدا واردت أن تبرزني

“Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Dari Abdul malik bin Marwan, Amirul mukminin kepada Hajjaj bin Yusuf. Amma Ba’du.

Engkau ini budak yang merusak dan mengacaukan urusan, membuat jalan pertikaian, yang itu semua melampaui kemampuanmu untuk mengatasinya. Dan dengan itu nampaknya engkau ingin memperdayaku.

فلعنك الله عبدا اخفش العينين منقوض الجاعرتين أنسيت مكاسب آبائك بالطائف وحفرهم الآبار ونقلهم الصخر على ظهورهم في المناهل

Laknat Allah atas engkau wahai orang yang memiliki pandangan mata yang jelek seakan ia terletak di bokongnya. Apakah engkau lupa sejarah nenek moyangmu yang dahulu di Thaif yang kerja mereka adalah menggali sumur dan mengangkat bebatuan di punggung-punggung mereka ?

يا ابن المستفرمة بعجم الزبيب والله لأغمزنك غمز الليث الثعلب والصقر الأرنب وثبت على رجل من أصحاب رسول الله بين اظهرنا

“Wahai anak budak yang seakan ia hanya biji yang ada di kismis, Demi Allah engkau seperti kelinci mungil yang sedang mencari masalah dengan seekor singa yang ganas dan elang yang buas.

Telah tetap bagi kami jasa semua shahabat Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam atas setiap kemenangan kami saat ini.

والله لو ‌أن ‌اليهود ‌والنصارى ‌رات ‌رجلا ‌خدم ‌عزير ‌بن ‌عزرة وعيسى بن مريم لعظمته وشرفته واكرمته فكيف وهذا انس بن مالك خادم رسول الله ﷺ خدمه ثمان سنين يطلعه على سره ويشاوره في آمره ثم هو مع هذا بقية من بقايا اصحابه

Demi Allah seandainya orang-orang yahudi bertemu seorang laki-laki yang pernah menjadi pelayan Uzair bin Azurah atau orang Nashrani melihat orang yang pernah melayani Isa bin Maryam, niscaya mereka akan mengagungkan dan muliakannya. 

Lalu bagaiamana (engkau akan merendahkan) Anas bin Malik seorang pelayan Rasulullah ﷺ, yang telah melayani Nabi selama 8 tahun yang mengetahui sebagian rahasia Nabi ﷺ, bermusyawarh dengannya, dan dia adalah shahabat nabi ﷺ yang masih tersisa hari ini.

 فإذا قرأت كتابي هذا فكن اطوع له من خفه ونعله وألا اتاك مني سهم مشكل بحتف قاض و" ولكل نبأ مستقر وسوف تعلمون

Jika engkau telah membaca suratku ini, jadilah engkau tunduk kepadanya melebihi rendahnya sepatu dan sandalnya, jika tidak, aku akan datangkan kepadamu sebuah anak panah yang lebih bermasalah dari pada tongkatnya hakim. ‘Untuk setiap berita, ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.”[3]

Ketika Hajjaj menerima surat dari utusan khalifah Abdul Malik dan telah membacanya, ia lalu bertanya kepada utusan tersebut : “Apakah benar amirul mukminin yang menulis surat ini ?”

Utusan itu menjawab : “ Iya benar, demi Allah. Dan apa yang nampak di wajahnya lebih mengerikan dari isi surat tersebut.”

Hajaj lalu berkata, “Aku mendengar dan akan taat.”

Ia lalu bergegas melakukan perjalanan untuk menemui Anas bin Malik dan meminta maaf kepadanya.

Dalam riwayat lain, pernah Abdul Malik bin Marwan berkata kepada Hajjaj bin Yusuf :

إنه ما من أحد إلا وهو يعرف عيب نفسه، فصف لي عيب نفسك.

“Setiap orang pasti mengetahui aib kekurangan dirinya, coba sebutkan aib kekuranganmu.”

Hajjaj berkata, “Maafkan aku wahai amirul mukimin”, lalu dengan enggan dia mengatakan :

أنا لجوج حقود حسود.

“Aku adalah peneror, penebar permusuhan dan tukang hasad.”

Maka Abdul malik mengomentari :

 ‌إذا ‌بينك ‌وبين ‌إبليس ‌نسب

“Jika demikian,  engkau memang satu garis keturunan dengan iblis.”[4]

Tentu dibenak kita masih berseliweran berbagai tanda tanya seperti : Masa iya, kedzaliman Hajjaj hanya disikapi hanya dengan ancaman surat ? Apa Abdul Malik tidak tahu berbagai kedzaliman besar lainnya ? Jika tahu, mengapa tidak mengambil tindakan ? Atau jangan-jangan dia malah setuju dan sengaja membiarkan Hajjaj ?

Lalu Abdul Malik ini khalifah yang baik atau jahat ? Kalau jahat seharusnya kan... dan kalau baik kan seharusnya.... dan masih banyak kan kan yang lain.

Nah, rasa penasaran itu akan kita jawab di tulisan selanjutnya. Karena memang membahas Hajjaj sebagai gubernur dzalim, tidak akan lengkap rasanya jika tidak turut mengulas tentang  khalifahnya, Abdul Malik bin Marwan.

Bersambung....

______

[1] Siyar A’lam Nubala (3/402).

[2] Tarikh Damasyqi (12/172)

[3] Tarikh Damasyqi (12/173)

[4] Bidayah wa Nihayah (12/535)

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Teguran Abdul Malik Kepada Hajjaj bin Yusuf". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait