MELAKSANAKAN SHALAT QABLIYYAH SUBUH SETELAH SHALAT SUBUH
Dialog antara saya (S) dan salah satu jama'ah (J):
J : Ustadz tadi setelah shalat subuh kok shalat? Shalat apa?
S : oh saya tadi shalat qabliyyah subuh
J : Bukankah shalat setelah subuh dilarang?
S : yang dilarang itu shalat sunnah mutlak. Tapi kalau shalat karena ada sabab boleh termasuk di antaranya adalah shalat qabliyyah subuh.
J : apa dalilnya ustadz?
S : hadits yang salah satunya diriwayatkan oleh Ibnu Majah
عَنْ قَيْسِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ : رَأَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يُصَلِّي بَعْدَ صَلاةِ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ . فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَصَلاةَ الصُّبْحِ مَرَّتَيْنِ ؟ فَقَالَ لَهُ الرَّجُلُ : إِنِّي لَمْ أَكُنْ صَلَّيْتُ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ، فَصَلَّيْتُهُمَا . قَالَ : فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رواه ابن ماجه (1154)
"Dari Qais bin 'Amr dia berkata 'Nabi melihat seorang laki-laki yang shalat dua raka'at setelah shalat subuh. Nabi kemudian bertanya 'apakah kamu shalat subuh dua kali?' laki-laki tersebut menjawab 'saya tadi belum shalat sunnah Qabliyyah Subuh sehingga saya kerjakan setelah shalat subuh wahai Nabi. Mendengar jawaban tersebut Nabi Muhammad diam tidak melarangnya" (HR. Abu Dawud no. 1154)
____________________
Salah satu shalat rawatib yang selalu saya anjurkan pada jama'ah dan santri untuk dijaga adalah qabliyyah subuh. Bahkan bagi santri yang tidak nututi saya suruh kerjakan setelah shalat subuh. Dalam sebuah hadits disebutkan
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat (sebelum shalat) fajar (subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725)
Untuk ngalahkan sembilan naga yang tanahnya sekian luas mungkin sangat sulit. Namun dengan shalat qabliyyah subuh kita sudah dianggap memiliki dunia seisinya. 😁
Sumber FB Ustadz Abdul Wahid Alfaizin