Jasa Besar Abdul Malik bin Marwan

Jasa Besar Abdul Malik bin Marwan

JASA BESAR ABDUL MALIK BIN MARWAN 

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

1. Diantara kerja besar khalifah Abdul Malik bin Marwan adalah ia mengembangkan pengajaran bahasa Arab dan menjadikannya bahasa resmi kekhalifahan Islam. 

Dengan banyaknya negeri - negeri non Arab yang kemudian ditaklukan menjadi wilayah kekhalifahan Islam, tentu dibutuhkan bahasa pemersatu sekaligus bahasa resmi yang digunakan dalam surat menyurat dan dokumen negara lainnya. 

Di masanya, ilmu nahwu berkembang pesat, penggunaan kata serapan dari bahasa non arab seperti kubah, menara, bimaristan dan lainnya mulai ditertibkan. 

2. Menggantikan mata uang cetakan Persia dan Romawi yang telah sekian lama beredar dengan mata uang cetakan negara Islam yang diberi simbol dan syiar-syiar seperti lafadz lailaha illallah. 

Yang mana sebelumnya, dinar dan dirham yang digunakan adalah cetakan lama dari imperium Persia dan Romawi, yang masih tergambar salib atau rekaan dewa-dewa. 

3. Pembaharuan dan penertiban ragam tulisan Arab di lakukan di masanya. Abdul Malik melihat bahwa bahasa Arab memiliki dua kelemahan, pertama di dalam bahasa Arab hanya mengandung huruf konsonan saja, yang kemudian dapat dibunyikan menjadi 5 huruf vokal. Dan ini sangat menyulitkan bagi orang-orang di luar Arab. 

Kedua, adanya huruf arab yang saat itu ditulis dengan penulisan yang sama, seperti huruf د dengan ذ, lalu ع dengan غ, lalu س dengan ش dll. 

Di masa Abdul Maliklah, huruf -huruf diberi titik pembeda dan kemudian mulai dikembangkan sistem harakat yang digunakan hingga hari ini.

4. Pembangunan jawatan pos dan pengiriman barang. Sehingga di zamannya, seseorang sudah tidak perlu lagi mengurus atau mengantar sendiri jika hendak melakukan pengiriman. 

Di setiap jarak tertentu disiapkan kantor dengan segala kelengkalan untuk jasa pengiriman ini. Seperti kuda-kuda dan para pengantarnya yang selalu sedia bergantian menjalankan tugas ini, sehinggga pengantaran bisa lebih cepat karena tidak terlalu kelelahan.

5. Membentuk sistem peradilan yang terstruktur termasuk mahkamah madzalim yang khusus dijadikan sebagai pagar bagi pejabat yang melakukan kedzaliman terhadap negara atau pada rakyat.

6. Membangun bangunan-bangunan penting yang sampai hari ini masih berfungsi, seperti masjid raya Damasqus dan Kubah emas al Aqsha di Palestina. 

7. Membangun berbagai sarana dan pelayanan publik seperti jalan raya, madrasah, rumah sakit dan masjid-masjid. Di masanya dilakukan perluasan masjidil Haram dan juga masjid Nabawi.

Demikian juga pasar dan pusat perdagangan lainnya di bangun secara baik di setiap wilayah. 

Sistem pendistribusian air yang ada di kota-kota besar seperti Damaskus dibangun yang tiada bandingannya yang sampai sekarang masih bisa ditemukan.

8. Perluasan wilayah di luar semenanjung Arabia sempat terhenti di masa khalifah Ali, lalu diteruskan oleh dinasti bani umayyah, terutama di masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Walid bin Abdul Malik. 

Perluasan wilayah pada masa ini terbagi kepada dua arah, ke barat yang meliputi wilayah Afrika Utara, Spanyol dan perancis, lalu ke timur yang meliputi wilayah Asia tengah dan India. 

9. Dibangunnya armada perang, galangan kapal, pabrik senjata dan peralatan militer lainnya. Juga dibentuknya organisasi tentara yang lebih rapi dan terstruktur mirip dengan sistem kemiliteran modern hari ini.

10. Membentuk dan mengembangkan departemen-departemen negara urusan administrasi dan keuangan yang sebenarnya sudah diawali di masa Umar bin Khattab.

Di masanya mekanisme penyaluran gaji, bantuan dan pengelolaan harta negara sudah terkelola dengan baik.

11. Masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan bisa dikatakan sebagai masa pembangunan. Bahkan para ahli sejarah mengatakan, khalifah-khalifah setelahnya semuanya tinggal meneruskan kerja yang telah dirintisnya.

Sehingga puncak kemakmuran negara yang dirasakan di masa anak-anaknya yang silih berganti meneruskan kekhalifahannya, adalah berkat andil dan kerja besarnya.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Jasa Besar Abdul Malik bin Marwan". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait