Wahhabi dan Aliran Sempalan 11 . 12
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Bagi yang pernah bersentuhan dengan aliran sempalan, maka akan mendapatkan adanya kesamaan antara wahhabi dengan aliran sempalan.
Jikalau ada perbedaan sifatnya hanya tipis, tetapi tujuannya sama.
1. Mendoktrin kepada pengikutnya bahwa Islam yang sebenarnya adalah mereka, sedangkan diluar kelompoknya ahli bidah, penyembah kubur, syirik dan sesat.
Kalau aliran sempalan, setelah mereka mengatakan umat islam diluar mereka ahli bidah dan sesat, maka mereka tidak akan mau sholat di masjid yang bukan milik mereka, sedangkan wahhabi masih mau sholat di masjid diluar kelompok mereka, tetapi lebih mengutamakan masjid mereka sendiri.
Diantara kebiasaan wahhabi senang merebut masjid umat islam, kemudian dirubah ala pemahaman wahhabi tanpa melalui musyawarah.
2. Tidak boleh mengambil ilmu dari luar kelompoknya, karena ulama diluar kelompok mereka penuh dengan syubhat - syubhat yang menyambar.
Kalau aliran sempalan lebih ekstrim, jika masuk ke kelompok mereka harus diulang keislamannya dihadapan pemimpinnya, sedangkan wahhabi menganggap keislaman umat islam diluar kelompoknya belum mengikuti sunnah nabi dan belum nyunnah.
3. Tertutup terhadap diluar kelompoknya, karena mengganggap umat islam diluar alirannya belum sempurna keislamannya, khawatir terjerumus kepada syubhat - syubhat.
Kalau aliran sempalan, saking berhati - hatinya mereka, bekas duduk umat islam yang lainnya mereka cuci dan pel, karena mereka anggap kita najis.
Sedangkan wahhabi tidak mau satu majlis dengan umat islam, karena guru mereka selalu mengatakan jangan satu majelis dengan pelaku bidah, jangan duduk dengan penyembah kubur dan jangan ambil ilmu dari ustad syubhat.
4. Merasa paling baik, terlihat dari sikap mereka terhadap umat islam, mengatakan umat islam belum sempurna islamnya.
Kalau aliran sempalan, sampai mengatakan diluar aliran mereka kafir, pemerintah thogut dan boleh memberontak kepada pemerintah yang sah.
Sedangkan wahhabi, menunjukkan mereka lebih baik, selalu mengatakan diluar kelompoknya ahli bidah, syirik penyembah kubur dan sesat, dan untuk diri sendiri mereka mengatakan kita yang hanya berpegang teguh kepada sunnah dan mengikuti pemahaman salaf sholeh, yang lain tidak demikian.
4. Fanatik buta kepada kelompok dan gurunya.
Aliran sempalan sangat fanatik buta kepada kelompoknya sehingga mau bersumpah dusta untuk membenarkan kelompoknya, serta menutup nutupi kekurangan kelompoknya, tanpa melakukan klarifikasi dan kajian lebih mendalam.
Sedangkan wahhabi, walaupun sudah diberi tahu kekurangan kelompok dan gurunya, tetap akan mencari alasan untuk memakluminya, dan membelanya, dengan dalih ustad juga manusia bisa benar dan bisa salah.
Tetapi kalau untuk diluar kelompoknya tidak akan dikasih ampun, diserang secara membabi buta, tanpa ada dimaklumi, karena diluar wahhabi dianggap ahli bidah, harus diserang agar umat tahu.
Bagi sebagian orang menganggap apa yang dipaparkan disini sebagai tuduhan fitnah, tetapi bagi yang pernah bersentuhan dengan aliran sempalan dan wahhabi baik melalui interaksi langsung maupun baca buku mereka, maka akan terlihat benang merah kesamaan antara keduanya.
Dan bagi yang ragu, maka carilah kebenaran itu melalui munajat ditengah malam meminta petunjuk kepada Allah, lalu datangi semua majlis ilmu, agar tidak mudah didoktrin oleh aliran dan kelompok.
Dalu - dalu, Senin 31 Oktober 2022
Yuk umroh yang minat hubungi kami, promo akhir tahun Rp. 27.750.000 /12 Hari.
#LaskarTambusaiBentengAswaja #YayasanWakafAlQuranUmat #HidupKanMatiSiapKanSendiri
Bagi kaum muslimin ingin berdonasi Pembangunan Lembaga Pendidikan Aswaja.
An. YAYASAN WAKAF AL QURAN UMAT
BSI 7199407467
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
31 Oktober 2022 pada 08.43 ·