Najis Mughollabom

Najis Mughollabom

💣 NAJIS MUGHOLLABOM...!!! 

Didalam madzhab Syafi'i, najis terbagi menjadi 3 tingkatan:

1. Ringan (Mukhoffafah) 

2. Sedang (Mutawassithah):

    - Ainiyyah

    - Hukmiyyah 

3. Berat (Mugholladzoh) 

Najis mukholafah adalah air kencingnya bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun dan hanya minum ASI (Air Susu Itu). 🤭

Najis mugholladzah adalah najisnya anjing, babi dan keturunan salah satunya. Misal ada babi jatuh cinta dengan kambing lalu menjalin hubungan haram hingga lahirlah anak yang bernama babing. Maka, babing ini pun najis mugholladzoh. 

Sedangkan najis mutawassithah adalah najis selain najis mukhoffafah dan mugholladzoh, seperti: darah, nanah, b*rak, air kencing, bangkai (selain ikan dan belalang), dan lain-lain.

Najis mutawassithah terbagi menjadi dua yaitu Ainiyyah dan Hukmiyyah. Najis Ainiyyah adalah najis yang bendanya masih ada, entah itu warna, rasa atau baunya. Jika bendanya telah habis maka najis Ainiyyah turun derajat menjadi najis hukmiyyah.

Cara-cara menyucikan najis

Air yang bisa digunakan untuk bersesuci adalah air suci yang mensucikan. Mudahnya, air yang masih asli baik air itu turun dari langit ataupun bersumber dari bumi. Ada 7 air yang bisa digunakan untuk bersesuci, yaitu: Air hujan, embun, salju, sumber, sungai, danau dan laut. 

Cara menyucikan najis mukhoffafah adalah dengan memercikkan air ke tempat najis sekiranya air telah mengalahkan atau menghilangkan najisnya. 

Cara menyucikan najis mutawassithah jenis Ainiyyah adalah menyiramnya dengan air ke tempat najis sampai najisnya hilang. Untuk jenis Hukmiyyah adalah cukup menyiramkan air ke tempat najisnya. 

Cara menyucikan najis mugholladzoh adalah dengan menyiramnya 7 X dengan air suci mensucikan, salah 1 siramannya dicampur debu yang suci.

Didalam madzhab Syafi'i, kotoran (t*hi manusia) adalah najis mutawassithah, bukan mugholladzoh. 

Ada seorang ustadz Wahabi di YouTube yang berfatwa bahwa kotoran manusia adalah najis hissi, atau najis mugholladzoh. Entah darimana dia mendapatkan ilmu kok sampai sengawur itu? 

Ok, lah! Anggap saja fatwanya benar, mari kita uji! 

👉 Jika: Kotoran manusia adalah NAJIS MUGHOLLADZOH, 

👉 Maka: Apakah ustad tersebut dan orang-orang Wahabi setiap kali selesai buang air besar akan menyiram p*ntatnya dengan 7 X siraman air suci mensucikan yang salah 1 siramannya dicampur debu yang suci?

Ayo, jawab!!! 

Saya tidak sedang meledek.

Saya, serius bertanya! 

Saya ingin tahu apakah fatwa ustad Wahabi itu benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, atau itu sekedar fatwa sesat menyesatkan, tanpa dalil, tanpa merujuk pendapat salaf, tanpa ilmu, sehingga bisa merusak ibadah umat Islam? 

Saya tidak main-main!!

Najis itu hanya 3. Kalau ustad Wahabi mau bikin BID'AH DLOLALAH dalam fikih khususnya bab najis. Saran saya berilah nama: 

NAJIS MUGHOLLABOM 💣

NGERI...!!! Ibadah umat Islam bisa hancur dan berantakan di tangan ustad-ustad Wahabi!!!

Terkait najis Hissi...

Hissi dan Maknawi itu sama seperti Abstrak dan Konkret. Hissi itu konkret. Maknawi itu abstrak. Hanya saja agak sulit menjelaskan terhadap sebagian orang saat menjelaskan ayat bahwa kaum musyrik itu najis tapi najisnya adalah najis abstrak. Sebab akan ada yang bertanya "Bukankah orang-orang musyrik itu konkret?" Sebenarnya yang dimaksud dengan "orang-orang musyrik adalah najis" itu najis yang berupa kekafiran didalam dirinya, bukan orang musyriknya yang najis.

Malah panjang kan?

Lebih-lebih setelah dijelaskan dengan penjelasan di atas masih ada yang bertanya lagi "Abstrak artinya apa, ya?" Malah tambah panjang kali lebar lagi, kan? 😁

Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar

11 Oktober 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Najis Mughollabom". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait