Kejahatan dan Kekejaman Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan dan Kekejaman Hajjaj bin Yusuf

KEJAHATAN DAN KEKEJAMAN HAJJAJ BIN YUSUF

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

1. Menyerang Makkah dan membunuh sahabat Abdullah bin Zubeir

Diantara kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Hajjaj bin Yusuf adalah ketika ia menyerang khalifah yang sah kala itu, Abdullah bin Zubeir radhiyallahu'anhu.

Ia melempari Ka'bah dengan manjanik berapi hingga menyebabkan Makkah dilanda kebakaran hebat. Ia lalu menangkap Ibnu Zubeir lalu membunuhnya dan menggantung jasadnya di pintu masuk kota.

Ada sebagian pihak yang mengira bahwa Hajjaj dalam posisi yang benar ketika memerangi Abdullah Zubeir. Padahal para ulama mayoritasnya menyatakan bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang didzalimi. Imam Nawawi berkata

ومذهب أهل الحق أن ابن الزبير كان مظلوما , وأن الحجاج ورفقته كانوا خوارج عليه

"Pendapat yang benar adalah bahwa Abdullah bin Zubeir lah yang posisinya didzalimi. Dan Hajjaj beserta pengikutnya yang memberontak kepadanya."[1]

2. Sangat benci kepada Abdullah bin Mas'ud

Padahal Abdullah bin Mas'ud adalah shahabat Nabi terkemuka dan ahli dalam al Qur'an. Namun justru karena inilah Hajjaj membencinya.

 Dengan sombongnya ia berkata : “Abdullah bin Mas’ud adalah pemimpin orang-orang munafiq. Seandainya aku bisa menemuinya aku akan basahi permukaan bumi dengan darahnya.”[2]

Dia juga pernah perkata : "Siapa saja yang mengikuti cara membaca al Qur'an seperti qira'at 'Abdullah bin Mas’ud, maka aku akan memancung kepalanya, dan akan aku kikis bacaannya dari mushaf, walaupun dengan tulang rusuk babi.”[3]

3. Sangat membenci Ali dan keluarganya

Riwayat kebencian Hajjaj kepada sayidina Ali radhiyallahu'anhu sangat masyhur. Bahkan ia menjadikan Ali sebagai bahan ujian bagi seseorang. Ia biasa menanyakan "Apa pendapatmu tentang Ali ?"

Jika orang yang ia uji memuji Ali apalagi menampakkan loyalitas kepadanya, ia akan langsung menghukum bahkan membunuhnya. Ibnu Sa'ad berkata : 

خرج عطية العوفي مع ابن الأشعث فكتب الحجاج إلى محمد بن القاسم أن يعرضه على سب علي فإن لم يفعل فاضربه مئة سوط واحلق لحيته

"Athiyah al Aufi dan Ibnu Asy'ats pernah datang (ke Iraq), lalu Hajjaj menulis surat kepada bawahannya Muhammad bin Qashim untuk memerintahkan keduanya mau mencaci maki Ali. Jika keduanya tidak mau melakukannya hendaknya dipukul 100 kali dan mencukur jengggot keduanya." [4]

4. Menuduh para shahabat dengan tuduhan keji

Diantara kekotoran lisan Hajjaj bin Yusuf  adalah ia sering mencaci maki atau mensifati dengan keburukan orang-orang shalih tak peduli itu dari kalangan shahabat atau dari tabi'in.

Ia berkata tentang Abdullah bin Zubeir radhiyallahu'anhu : “Sesungguhnya Ibnu Az Zubair telah mengubah Kitab Allah.”[5]

Ia pernah mengancam Anas bin Malik radhillahu'anhu :

لولا أَنّك خدمت رسول اللَّهِ صَلَّى الله عليه وَسلم لضربت عنقك

"Seandainya engkau bukan bekas pelayan Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam niscaya aku sudah menebas lehermu." [6]

Ia juga pernah berkata kepada Anas : "Seandainya tidak ada pesan khusus dari khalifah Abdul Malik untuk dirimu, niscaya aku akan berbuat sangat buruk kepadamu." [7]

Ia berkata tentang Ummu Aiman sang pengasuh Nabi shalallahu'alaihi wassalam :

كذبت أمّ أيمن

"Ummu Aiman seorang pendusta." [8]

5. Memenjarakan banyak orang tak bersalah

Setelah Hajjaj mati, khalifah sepeninggalnya membebaskan banyak orang yang tidak jelas kasusnya dari penjara-penjara yang ada di Kuffah, Ibnu Katsir menyebutkan :

أطلق سليمان بن عبد الملك في غداة واحدة أحدا وثمانين ألف أسير كانوا فى سجن الحجاج.

"Dalam satu hari saja, Sulaiman bin Abdul Malik pernah membebaskan sejumlah 81.000 tahanan dari penjara Hajjaj." [9]

Dalam bidayah juga disebutkan sebanyak 30.000 orang dibebaskan dari penjaranya sedangkan kasus orang-orang tersebut belum pernah disidangkan.

6. Mencela Nabi Sulaiman

Hajjaj bin Yusuf pernah berkhutbah dan ketika membaca ayat tentang permintaan Sulaiman 'alaihissalam kepada Allah agar tidak ada yang diberi kekuasaan sebagaimana dirinya, Hajjaj berkomentar :

إن كان سليمان لحسود

"Sulaiman sungguh tertimpa penyakit hasad."[10]

7. Membunuh begitu banyak orang

Hisyam bin Hasan rahimahullah berkata :

أحصوا ما قتل الحجاج صبرا فبلغ مائة وعشرين ألف قتيل

“Pernah ada yang mencoba menghitung orang yang telah dibunuhnya dengan cara pelan-pelan. Angkanya mencapai 120.000 manusia.”[11]

8. Membunuh imamnya Tabi'in : Sa'id bin Jubeir

Hajjaj menangkap al imam Sa'id bin Jubeir dan membunuhnya dengan kejam. Saat akan disembelih, Ibnu Jubeir sempat berdo'a : 

اللهم لا تسلط هذا المجرم على أحد بعدي

“Ya Allah, jangan berikan kesempatan orang dzalim ini untuk membunuh seorangpun lagi setelah aku."

Dan tidak lama setelah itu, Hajjaj terserang suatu penyakit aneh. Ia melolong kesakitan dan sering berteriak : "Demi Allah, Sa'id telah membunuhku."

Dan tak lama kemudian, ia pun menemui ajalnya. Kisahnya akan kita tuturkan dalam riwayat : al Imam Sa'id bin Jubeir, insyaallah...

Wallahu a'lam.

________

1. Syarah Shahih Muslim (16/99)

2. Bidayah wa An Nihayah (9/149)

3. Ibid

4. Tahdzibub Tahdzib (7/201)

5. Bidayah wa An Nihayah (9/140)

6. Tarikh Damasqi (9/372)

7. Ibid

8. Wafi bin Wafayat (4/91)

9. Bidayah wa Nihayah (9/156)

10. Wafi bin Wafayat (4/91)

11. Sunan Tirmidzi (4/433).

Hajjaj adalah salah satu contoh akibat buruk dari fanatisme kelompok. Betapa orang zuhud dan berilmu sekalipun, akan berubah menjadi monster yang sangat mengerikan bila sudah terjangkit penyakit yang satu ini.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kejahatan dan Kekejaman Hajjaj bin Yusuf". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait