Jeratan Halus Iblis

Jeratan Halus Iblis

Jeratan Halus Iblis

1. Ulama salaf dahulu mengatakan,

"نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم"

"Sedikitnya adab lebih kami butuhkan daripada banyaknya ilmu pengetahuan"

Iblis sering melepaskan jeratnya di dalam kalam salaf ini, orang-orang yg malas belajar seakan mendapatkan dalil dan pembenaran atas kebodohannya, ia merasa bahwa dengan cukup memperbaiki adab, ia akan bisa menyaingi dan bahkan melampaui orang berilmu, dan kemudian meninggalkan belajar.

Kalam ulama ini sebenarnya menyindir orang-orang yg terlalu berlebihan dalam memberikan porsi belajarnya sehingga lupa untuk membimbing dirinya agar berhias dengan akhlaq yg mulia.

Adab dan ilmu itu harus bergandengan dan saling melengkapi. Jika ada salah satu yg hilang maka akan pincang. Adab itu sangat penting, jadi teruslah belajar dan perbaiki adab❗.

2. Nabi Saw. bersabda,

"فقيه واحد أشد على الشيطان من ألف عابد"

"Satu orang faqih itu lebih ditakutkan syaithon dari seribu ahli ibadah"

Syaiton juga kerap melepaskan jeratnya disini, orang-orang yg merasa alim dan malas beribadah menjadikan ini sebagai pembenaran atas kemalasannya dalam beramal, ketika ia sudah menguasai beberapa cabang ilmu, ia merasa sudah tidak lagi membutuhkan ibadah yg banyak, dangan alasan ini, ia meninggalkan sholat-sholat sunnah rawatib, sholat berjamaah di masjid, sholat sunnah witir, wirid harian, membaca qur'an, dzikir pagi petang, dll..

Ini karena, ia merasa sudah lebih baik dari 1000 ahli ibadah. 

Padahal hadits ini dijadikan cambuk penyemangat untuk orang-orang yg malas belajar dan menyindir orang-orang yg terlalu memberikan porsi waktunya untuk ibadah sehinga kewajiban belajarnya terbengkalai.

Mari kita pahami hadits ini dengan sikap para imam madzhab dahulu yg mereka sudah sampai di puncak kefaqihan, kita menyebut sekelumit diantaranya, disana ada Imam Syafi'i yg membagi malamnya menjadi tiga, satu diantaranya adalah untuk ibadah, disana ada Imam Ahmad yg dahulu menghidupkan setiap malamnya dengan 300 rokaat, dan ibadah-ibadah para imam lain yg sangat menakjubkan..

Para pendahulu kita yg menjadi bintang-bintang ummat dalam fiqih dan ilmu tidak pernah tertipu dengan ilmunya sehingga meninggalkan ibadah kepada Allah Swt..

Ilmu dan amal ibadah itu bagaikan dua sayap yg menerbangkan pemiliknya menuju Allah Swt..

Tidak boleh ada salah satu yg rapuh.

Ilmu itu sangat penting, jadi teruslah belajar dan tingkatkan amal❗.

3. Para ulama sering menasehati para penuntut ilmu untuk belajar satu persatu secara bertahap, perlahan tapi pasti, tidak tergesa gesa dan terus mengikuti dengan sabar peta ilmu yg sudah digariskan.

Syaithon lagi-lagi menebarkan muslihatnya di nasehat ini, para tholib yg santai dalam belajar menjadikan ini sebagai dalil dan pembenaran untuk tetap santai.

Membiarkan waktu kosongnya berlalu tanpa faidah.

Ketika dikatakan "kenapa tidak belajar?", ia menjawab, "belajar itu tidak boleh tergesa gesa.."

Padahal nasehat ini ditujukan kepada para tholib yg terlalu berambisi dalam belajar sehingga menabrak tatanan belajar yg benar..

Jadi, belajarlah dengan rapi dan teratur, jangan bersantai santai..

Li kulli maqolin maqom..

#waswas_syaithoniyyah

Amru Hamdany

7 Agustus 2020

Di antara jeratan halus Iblis

Di antara jeratan halus Iblis adalah ia membisikimu keutaman ilmu, fadhilah belajar, dan kemuliaan derajat menjadi alim, sehingga mungkin dirimu semangat dalam belajar. 

Tapi, ia melalaikanmu dari sabda Nabi ini, 

"من ازداد علما ولم يزدد هدىً، لم يزدد من الله إلا بُعداً" 

"Barangsiapa yg bertambah ilmunya tapi tidak bertambah petunjuknya, maka tidak ada yg bertambah pada dirinya kecuali semakin jauh dari Allah"

Dan sabda Nabi ini,

"إن أشد الناس عذابا يوم القيامة...عالم لم ينفعه علمه"

"Sesungguhnya orang yg paling keras azabnya pada hari kiamat adalah orang alim yg ilmunya tidak bermanfaat untuknya"

Hati-hati!, semangat belajar yg tinggi tapi tidak diiringi dengan semangat untuk mengamalkannya adalah termasuk dari nafsu ammarah bis suu', kata Imam Ghozali. 

Ulama salaf kita dahulu semangat mengamalkan amalan sunnah, karena tahu bahwa itu sunnah, tapi kita sekarang kadang meninggalkan amalan sunnah setelah tahu bahwa itu hanya sunnah.

Allahumma waffiqna🤲🏽 

Sumber FB Ustadz : Amru Hamdany

27 Oktober 2022

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Jeratan Halus Iblis". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait