Menjaga Kehormatan Orangtua
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " مِنَ الْكَبَائِرِ أَنْ يَشْتِمَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ، فَقَالُوا : كَيْفَ يَشْتِمُ؟، قَالَ : يَشْتِمُ الرَّجُلَ، فَيَشْتُمُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ "
Dari Abdullah ibnu Amru berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
'Termasuk dosa besar, seseorang mencaci maki kedua orang tuanya.' Para sahabat bertanya, 'Bagaimana dia mencaci maki?' Rasulullah menjawab, 'Dia mencaci seseorang, lalu orang itu mencaci maki bapak dan ibunya
*****
Menjaga kehormatan orangtua bagian dari berbakti itu sendiri, maka sebagai seorang anak harus menjaga nama baik orangtuanya dalam pergaulan sehari harinya
Diantaranya tidak membawa nama orangtua dalam candaan, gurauan dan apalagi untuk mencaci maki
Mencaci maki termasuk perbuatan terjela dan berdosa, karena Apabila seseorang mencaci maki orangtua orang lain maka ia akan membalas mencaci maki orang tuanya, Dan mencaci maki orangtua orang lain sama dengan mencuci maki orangtua sendiri. Mencaci maki orangtua sendiri hukumnya haram dan termasuk dosa besar.
*****
Diantara kewajiban anak terhadap orangtuanya adalah menyebutkan kebaikan-kebaikan orangtuanya, baik semasa hidup maunpun telah tiada, karena dalam al Quran Allah memerintahkan kita untuk ihsan kepada orangtua.
Makna ihsan untuk Allah adalah engkau sembah Allah seolah olah engkau melihatnya, kalau engkau tak mampu melihatnya, Allah pasti melihat engkau.
Sedang makna ihsan untuk orangtua adalah berbuat baik kepada orangtua baik orangtua kita melihatnya maupun tidak melihatnya, baik mereka masih hidup maupun telah tiada, artinya berbuat baik kepada orangtua itu sepanjang masa selagi nyawa masih dikandung badan.
*****
Kebaikan orangtua dikenang dan diingat selama nyawa dikandung badan, karena nyawa dan badan engkau dapatkan melalui perantaranya.
H. R. Taufik Tambusai
Yuk umroh 2021 ✈🐪🌙WA 085375339456
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa
11 September 2020 ·