Imam Ahmad bukan Mujassimah

Imam Ahmad bukan Mujassimah

Imam Ahmad bukan Mujassimah

Oleh : Rahmat Taufik Tambusai

Seandainya pemuka wahhabi mau sedikit mengupas tentang akidah aliran karramiyah maka akan terbuka dan tersingkap bahwa akidah wahhabi mirip dengan akidah aliran karramiyah.

Karena hasil penulusuran ulama aswaja, bahwa ibnu Qayyim terpengaruh oleh paham karramiyah dalam hal sifat Allah.

Sedangkan Wahhabi menjadikan ibnu Qayyim sebagai referensi utama dalam akidah.

Contoh paham aliran karramiyah yang populer الله جسم لا كالاجسام artinya Allah itu berupa tubuh tetapi tidak seperti tubuh tubuh yang lainnya.

Seandainya para pemuka wahhabi mau sedikit mempelajari akidah mujassimah dan musyabbibah, maka akan menemukan bahwa akidah mereka mirip dengan akidah mujassimah dan musyabbihah.

Karena paham mujassimah dan musyabbihah dipengaruhi oleh paham hasyawiyah, yahudi dan nasrani, sebab mereka jadikan ajaran yahudi dan nasrani sebagai referensi dalam menetapkan sifat Allah.

Contoh paham aliran mujassimah dan musyabbihah  الرحمن علی العرش استوی ای جلس او استقر Allah beristiwa diatas arsy  artinya duduk / menetap diatas arsy. Sedangkan Allah maha suci dari sifat makhluk yang duduk dan menetap.

Seandainya pemuka wahhabi mau sedikit meneliti para tokoh penerus Mazhab Hambali, maka mereka akan menjumpai bahwa ulama Hambali terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama yang meneruskan akidah imam ahmad bin hambal, yang disebut oleh ulama di luar mazhab Hambali dengan fudhala hanabilah pengikut hambali yang utama.

Yang kelompok kedua, yang telah terpengaruh paham tajsim dan tasybih dalam akidah, diantara penerus kelompok ini adalah ibnu taimiyah dan ibnu Qayyim.

Seandainya pemuka wahhabi mau sedikit membuka akalnya, dengan mempelajari pandangan ulama lain terhadap ulama panutan mereka, maka mereka akan insaf atas fanatik buta mereka terhadap tokoh- tokoh tersebut karena kontoversi tokoh tersebut ditengah ulama pada masa itu.

Seandainya para pemuka wahhabi mau sedikit merurut dalam mempelajari akidah mereka, dari imam ahmad bin hambal, ke muridnya yang sesuai dengan akidahnya, lalu ke penerusnya, maka akan terkuak bahwa ada diantara penerus mazhab akidah imam ahmad bin hambal yang tidak sesuai dengan yang telah digariskan oleh imam ahmad bin hambal

Seandainya para pemuka wahhabi mau sedikit mengumpulkan pendapat dari dua kelompok penerus mazhab hambali, maka akan jelas siapa yang sebenarnya masih asli mengikuti paham imam ahmad bin hambal dalam akidah.

Seandainya pemuka wahhabi mau sedikit mengumpulkan semua pendapat imam ahmad bin hambal dalam sifat Allah, maka akan melihat bahwa imam ahmad bin hambal tidak berpaham tajsim dan tasybih, seperti yang diajarkan oleh pengaku pengikutnya yang telah terpengaruh paham tajsim dan tasybih.

Seandainya cukup menjadikan paham imam ahmad bin hambal dan gurunya sebagai referensi utama dalam memahami sifat Allah, maka para wahhabi tidak akan terjerumus kepada paham imam ibnu taimiyah, ibnu Qayyim, muhammad bin abdul wahhab dll.

Sebagai contoh imam ahmad bin hambal menggunakan metode takwil, sama dengan mayoritas ulama, maka bagi yang betul ikut imam ahmad bin hambal, maka ia tidak akan anti takwil, dan menuduh yang mentakwil sebagai pelaku bidah.

Dalu - dalu, Senin 19 September 2022

Yuk umroh yang minat hubungi kami.

#LaskarTambusaiBentengAswaja

#HidupKanMatiBeramalWalauSedikit

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

20 September 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Imam Ahmad bukan Mujassimah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait