๐๐๐ ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ก๐๐๐ก ๐ ๐๐ญ๐๐๐ ?
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
S : ๐๐ฑ๐ข๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ข๐ป๐ฉ๐ข๐ฃ ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ซ๐ถ๐ฌ ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข ๐ด๐ถ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ ๐ข๐จ๐ข๐ฎ๐ข, ๐บ๐ข๐ฌ๐ฏ๐ช ๐๐ถ๐ณ'๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ฅ๐ช๐ต๐ด ?
๐๐๐ : Tidak ada kewajiban untuk bermazhab, dengan makna harus mengikuti Syafi'i, Hanafi, Hanbali atau Maliki. Hanya saja pernyataan tidak bermazhab itu harus diteliti kembali.
Karena dalam prateknya hampir tidak ada orang yang tidak bermazhab. Jika dia mengikuti si fulan, berarti mazhabnya adalah fulan. Atau minimal mazhabnya adalah akalnya sendiri.
S : ๐๐ฑ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ช๐ต๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ? ๐๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ด๐ถ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฏ๐บ๐ข.
๐๐๐ : Siapa bilang tidak boleh. Antara mengikuti ulama mazhab dengan mengikuti selain mereka mungkin memang sama, tapi besar kemungkinan justru tidak sama, apalagi bila yg kita ikuti mazhab pikiran diri kita sendiri.
S : ๐๐ฑ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ?
๐๐๐ : Bedanya cuma sedikit, diantaranya :
1. Ulama mazhab itu sangat alim seperti paham bahasa Arab dengan segala uslubnya, sedangkan kita ?
2. Mereka hafal Quran dan jutaan hadits, sedangkan kita hafal juz amma saja, dan beberapa biji matan hadits.
3. Mereka paham apa itu nasikh mansukh, asbabul wurud dan permasalahan lain yang semisalnya, sedangkan kita dengar istilahnya saja baru kemarin.
4. Mereka punya metodologi fiqih yang baku, standar dan diakui secara paten, sedangkan kita tidak punya kaidah dan metode apa-apa.
5. Para ulama mazhab hidup di zaman yang lebih dekat kepada Nabi ๏ทบ dan generasi terbaik, yang tentunya distorsi agama masih lebih sedikit. Sedangkan kita hidup di akhir zaman yang bahkan sangat susah memisahkan antar keimanan dan kekufuran.
6. Para ulama mazhab dikenal umat sebagai orang yang ikhlas, selamat dari segala bentuk isme dan kepentingan. Sedangkan kita hidup di kurun waktu yang materialisme, fanatisme, hedonisme dan isme-isme yang lain begitu merajalela.
7. Mereka sampai pada tingkat keliling dunia untuk belajar agama, menggunakan hampir semua waktunya dari 24 jam untuk belajar dan mengajar, sedangkan kita hanya ikut pengajian seminggu sekali, dan nyaris tidak pernah pergi kemana-mana untuk mengejar ilmu.
8. Mereka memiliki guru-guru yang merupakan sumber ilmu yang jernih dan terjaga, sedangkan kita berguru kepada buku yang pengarangnya saja kadang tidak hafal namanya.
Bahkan tak sedikit yang berlagak mujtahid hari ini yang sanad ilmunya bersambung kepada kiyai googel dan syekh Yutub.
9. Mereka meninggal, dan memiliki ribuan murid yang juga menjadi ulama, penerus dan pewaris perjuangan mereka. Sedangkan kita tak satupun punya murid yang bisa jadi meskipun hanya asisten ulama.
10. Pendapat ulama mazhab sudah melewati kurun waktu yang panjang. Telah diseleksi, dikaji dan dikritisi oleh lintas generasi. Terbukti pendapat mereka memang unggul, tidak tumbang oleh seleksi alam bahkan justru berkembang.
Sedangkan pendapat kita dalam agama nyaris belum ada yang pernah menguji. Meski setingkat ujian tesis apalagi disertasi.
Dari fakta-fakta tersebut, nyatalah bahwa mengikuti ulama mazhab dalam memahami agama bukanlah perbuatan yang rendah lagi tercela, justru sebaliknya itu adalah pilihan cerdas dan terhormat.
S : ๐๐จ๐ฐ๐ฎ๐ฐ๐ฏ๐จ-๐ฏ๐จ๐ฐ๐ฎ๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ข๐ฅ๐ป๐ฉ๐ข๐ฃ ๐ช๐ต๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ฉ๐ข๐ซ ๐ด๐ข๐ญ๐ข๐ง ๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฌ ?
๐๐๐ : Justru para ulama madzhab itu hidupnya di kurun waktu generasi salaf. Dan kaidah yang mereka bangun semuanya di atas asas agama ini, yakni Qur'an dan al Hadits.
Dan madzhab adalah mata rantai sanad keilmuan, yang bersambung dan terhubung dengan sangat baik dari generasi ke generasi. Bukan kumpulan pendapat ulama tertentu di waktu dan negeri tertentu lalu di beri label "salaf".
S : ๐๐ฐ๐ฐ๐ฐ๐ฐ. ๐ ๐ข ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ, ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ ๐ธ๐ข๐ฌ๐ต๐ถ ๐ด๐ข๐บ๐ข ๐ฏ๐ข๐ฏ๐บ๐ข-๐ฏ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ญ๐ข๐จ๐ช....
๐๐๐ : Boleh kakak, silahkan...
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
8 Agustus 2022