Keistimewaan Imam Hanafi

Keistimewaan Imam Hanafi

🌺 KEISTIMEWAAN IMAM HANAFI RA

1. Nama Imam Hanafi (Abu Hanifah) adalah Nu’man bin Tsabit bin Zautha 

2. Lahir di Kufah tahun 80 hijriyah pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan di Kufah

3. Imam Hanafi sempat belajar pada beberapa sahabat Nabi yang masih hidup saat itu

4. Imam Hanafi adalah seorang tabiin

5. Saif bin Jabir pernah mendengar Imam Hanafi berkata “Aku pernah melihat Anas RA”

6. Abu Nu’aim Al Fadl bin Dukain berkata: “Abu Hanifah orang yang bagus wajah dan jenggotnya, serta bagus pula pakaiannya”

7. Abdul Wahhab bin Ziyad berkata “Aku melihat Abu Hanifah di Kufah sedang memakai sorban panjang berwarna hitam”

8. Ali bin Abdurrahman Al Kufi berkata “Aku mendengar bapakku berkata: “Aku melihat seorang syaikh di masjid Kufah sedang berfatwa pada manusia dan dia memakai kopyah tinggi. Aku bertanya “Siapa ini?” Mereka menjawab “Dia adalah Abu Hanifah”

9. Nadhr bin Muhammad berkata “Abu Hanifah adalah seorang yang bagus wajahnya dan pakainnya harum dengan parfum”

10. Harun Ar Rasyid pernah bertanya akhlaq Abu Hanifah kepada Abu Yusuf, maka dia berkata “Abu Hanifah adalah orang yang sangat menentang apa yang Allah haramkan, menjauhi ahli dunia, pendiam tapi suka berpikir…”

11. Sufyan bin Uyaynah berkata “Abu Hanifah adalah orang yang paling banyak melakukan sholat, paling kuat menjaga amanah dan paling bagus menjaga harga diri”

12. Syuraik berkata “Abu Hanifah adalah orang yang pendiam, suka berpikir, berpikir luas, sedikit berdiskusi dengan manusia”

13. Ibnul Mubarak berkata “Pernah ada ular jatuh dari atap masjid ke kamar Abu Hanifah. Maka dia tidak bangkit dari kamarnya. Semua orang lari saat itu. Kemudian dia membuang ular itu.”

14. Abu Kabar bin Iyasy berkata “Ada orang yang menegur Abu Hanifah karena jarang bergaul dengan manusia. Mereka melihat beliau sebab bangga (jika berkumpul dengannya), dan hal itu (tidak suka bergaul) adalah nalurinya”

15. Muhammad bin Jabir berkata “Adalah Abu Hanifah seorang yang sedikit berbicara kecuali jika ditanya, sedikit tertawa, banyak berpikir, selalu serius seakan-akan baru ada musibah”

16. Abu Ashim An Nabil berkata “Abu Hanifah dikenal dengan gelar Al Watad karena banyak melakukan sholat”

17. Abu Yusuf berkata “Abu Hanifah mengkhatamkan Al Qur’an dalam satu rakaat sholat” Tapi ini adalah kisah yang gharib.

18. Dari Yahya Al Himmani dari bapaknya “Aku bersama Abu Hanifah selama enam bulan. Aku tidak melihatnya sholat Subuh kecuali dengan wudlunya sholat Isya’. Dan dia mengkhatamkan Al Qur’an setiap malam di waktu sahur”

19. Abu Abdirrahman Al Muqri berkata “Jika kamu melihat Abu Hanifah melakukan sholat maka kalian akan tahu betapa sholat telah menjadi perhatian utamanya”

20. Abu Juwairiyah berkata “Aku menemani Abu Hanifah selama enam bulan dan aku tidak pernah satu kalipun melihatnya tidur”

21. Kharijah bin Mush’ab berkata “Empat orang pemimpin mengkhatamkan Al Qur’an didalam satu rokaat sholat; Utsman bin Affan, Tamim Ad Dari, Sa’id bin Jubair dan Abu Hanifah RA”

22. Yahya bin Nadhr berkata “Terkadang Abu Hanifah dalam bulan Ramadlan mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak enam puluh kali”

23. Asad bin Amr berkata “Abu Hanifah sholat Subuh dengan wudlunya sholat Isya’ selama empat puluh tahun. Sepanjang malam dia membaca Al Qur’an dalam satu rokaat. Tangisannya terdengar hingga tetangganya merasa kasihan, dan dia mengkhatamkan Al Qur’an di tempat dia wafat sebanyak tujuh ribu kali”

24. Abdullah ibnul Mubarak berkata “Abu Hanifah pernah suatu ketika sholat lima waktu (dalam sehari semalam) dengan satukali wudlu”

25. Saat beliau disiksa oleh penguasa, beliau berkata “Tidak ada musibah yang lebih menyakitkanku daripada kesedihan ibuku (atas kejadian yang menimpaku), dan dia adalah orang yang berbakti padanya”

26. Dan seterusnya bisa dibaca di kitab : Manaqib Imam Abu Hanifah dan sahabat-sahabatnya karya Adz Dzahabi

Sumber FB Ustadz : Syaiful Anwar

29 April 2022

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Keistimewaan Imam Hanafi". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait