*⭐PAWANG HUJAN*
*اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ*
_“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang menimpa kami. Ya Allah turunkan ia di bukit-bukit, pegunungan, dataran tinggi, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.”_ (Mutafaqqun 'alaih).
Do'a ini mengajari kita banyak hal, diantaranya :
1. Bolehnya berdo'a menolak hujan sebagaimana dibolehkannya meminta hujan, jika bisa mendatangkan mudharat seperti banjir dan lonsor.
2. Do'a diatas mengajari kita untuk melestarikan pegunungan, bukit, lembah dan pepohonan, yang merupakan tempat "penampungan" air.
Lihatlah ketika gunung digusur, lembah ditimbun, dan pepohonan di tebang, kita akan tertimpa sunnatullah kehidupan. Banjir dan longsor pun melanda...
3. Umat Islam diajari untuk seimbang dalam kehidupan. Antara kepasrahan do'a dengan kesungguhan dalam usaha.
Kita boleh berdo'a meminta surutnya banjir. Tapi ingatlah, Allah tidak akan merubah nasib seorang hamba jika ia sendiri tidak mau merubah perilaku salahnya.
4. Meminta kepada Allah itu dengan berdoa, bukan lewat jasa dukun atau bangsa jin. Sudahlah caranya salah sudah pasti tidak akan bisa.
Hujan itu rezeki, jika benar ada dukun bisa ngatur hujan berarti, dia bisa mengatur rezeki. Kalau begitu, dari pada cuma disuruh ngurus hujan, lebih bermanfaat suruh jadi pawang melunasi hutang-hutang indonesia...
•┈┈•••○○❁🌻ⒶⓈⓉ🌻❁○○•••┈┈•
⤵️https://t.me/subulana
📱facebook.com/AhmadSyahrinThoriq
🌐www.konsultasislam.com
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
20 Maret 2022