Al-Imam Al-Syarani dalam Lathaif Al-Minan

Al-Imam Al-Sya'rani dalam Lathaif Al-Minan

Al-Imam Al-Sya'rani dalam Lathaif Al-Minan bercerita:

Di antara nikmat yang Allah berikan kepadaku adalah menghafal beberapa kitab. Pertama kali aku menghafal Matan Abi Syuja', kemudian Matan Jurumiyyah. Kemudian saat aku sampai ke Mesir aku menghafal Minhaj Al-Thalibin, kemudian Alfiyyah Ibnu Malik, kemudian Audhah Al-Masalik, kemudian Jam'u Al-Jawami', Alfiyyah Al-Iraqi, kemudian Talkhis Al-Miftah, kemudian Matan Al-Syatibiyyah, kemudian Qawaid Ibnu Hisyam. 

Dan beberapa kitab lainnya. Aku menghafal kitab ini hingga aku dapat membedakan setiap kalimat yang memiliki kemiripan karena kuatnya hafalan yang ku punya. Kemudian semangatku meninggi untuk menghafal kitab Al-Raudh, karena kitab tersebut termasuk yang paling lengkap dalam mazhab Syafi'i, hingga aku hafal sampai bab Al-Qadha 'ala Al-Ghaib. Hingga suatu waktu aku bertemu seorang Wali di Bab Zuwailah, kemudian ia kasyaf dan berkata: “berhentilah di bab Al-Qadha 'ala Al-Ghaib", semenjak itu aku tidak lagi bisa menghafal kita tersebut meski hanya selembar. Tapi aku tetap membacanya hingga lebih 100 kali khatam! 

Aku selalu mengecek ulang hafalanku kepada syarah, dan aku perhatikan segala sesuatu yang sekiranya membutuhkan penjelasan, hingga syarah Syekh Zakariya (Asna Al-Mathalib) itu seperti satu lembar di depan mataku. Kemudian aku kembali bertemu dengan salah seorang Syekh Tariqat, dia berkata: “sudah saatnya kamu menyibukkan diri dengan Allah, dan ilmu yang sudah dipelajari sudah cukup untukmu.”

Kemudian aku bermusyawarah dengan beberapa guru, mereka memberikan nasihat: “jangan kamu masuk tariqat kecuali kamu sudah mampu menjelaskan semua masalah dan kitab yang telah kamu hafal, jika sudah bisa, baru kamu masuk ke tariqat.” dan guru-guruku memang semuanya menggabungkan antara ilmu dan amal.

______

Sumber FB Ustadz : Fahrizal Fadil

21 Maret 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Al-Imam Al-Syarani dalam Lathaif Al-Minan". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait