USTADZ AKHIR ZAMAN
Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه berkata:
حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺَ وِعَاءَيْنِ ، فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَبَثَثْتُهُ ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَلَوْ بَثَثْتُهُ قُطِعَ هَذَا الْبُلْعُومُ )
Aku telah menghafal dari Rasulullah ﷺ dua wadah. Adapun salah satunya, maka telah aku sebarkan. Adapun yang satunya lagi, seandainya aku sebarkan pasti leher ini akan dipotong.
Hadits shahih riwayat al-Bukhari [120].
Dalam hadits mauquf tersebut dijelaskan, bahwa sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه hanya menyebarkan hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum dan semacamnya. Sedangkan hadits-hadits yang membicarakan tentang fitnah dan nama-nama pejabat yang zalim, tidak beliau sampaikan secara terang-terangan. Beliau hanya menyampaikan dengan bahasa isyarat saja.
Beberapa kali saya mendapat pertanyaan dari teman-teman, tentang fenomena sebagian penceramah yang membawa tema akhir zaman, lalu menentukan waktu yang akan terjadi beberapa tanda-tanda kiamat, seperti tentang dukhan (asap) dan suara keras pada hari Jumat pertengahan Ramadhan. Saya juga tidak tahu siapa saja penceramah yang biasanya menyampaikan hal seperti itu.
Biasanya, para ulama dulu yang menulis kitab-kitab syarah hadits, apabila mengulas hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum-hukum agama, ulasan mereka biasanya detail dan luas. Tetapi ketika mengomentari hadits-hadits tentang akhir zaman dan tanda-tanda kiamat, mereka cenderung diam dan sederhana dalam memberikan ulasan. Tidak ada di antara mereka yang menulis, bahwa kandungan hadits ini akan terjadi tahun ini atau dua tahun lagi misalnya.
Baru apabila tanda-tanda yang diterangkan dalam hadits tersebut telah terjadi, para ulama biasanya menyampaikan kejadian tersebut dan menghubungkan dengan hadits itu. Sebagai bukti kebenaran hadits yang sedang dikomentari.
Karena itu, menurut hemat kami, sangat tidak tepat apabila seorang penceramah, memberikan kepastian waktu kejadian yang akan datang berkaitan dengan hadits tanda-tanda kiamat. Karena apabila waktu yang disampaikannya meleset, akan terjadi dua kemungkinan. Bisa jadi yang berceramah tidak akan dipercaya. Atau justru orang-orang tidak akan percaya pada informasi dari agama. Ini merupakan kerusakan yang harus dihindari.
Sebagian ulama kontemporer mengatakan, bahwa sebagian orang yang menyampaikan kepastian waktu terjadinya sebagian tanda-tanda kiamat, hanya bertujuan mencari reputasi.
Semoga Allah melindungi dan mengampuni kita semuanya. Amin...
Sumber FB Ustadz : Muhammad Idrus Ramli Real
28 Februari 2022