Urutan Turunnya Al-Quran

Urutan Turunnya Al-Quran

Urutan Turunnya Al-Quran

Ini adalah cover sebuah kitab tafsir yang unik, karena surat-suratnya disusun tidak persis seperti umumnya mushaf yang kita kenal. 

Susunannya berdasarkan urutan turunnya. Maka begitu kita buka halaman pertama, yang dibahas duluan bukan surat Al-Fatihah, melainkan surat Al-Alaq ayat 1-5. 

Kalau kita menengok sejarah ke belakang, zaman Al-Quran ditulis oleh tangan-tangan shahabat radhiyallahuanhum, maka urutannya masih ikut urutan turunnya. 

Adapun mushaf yang urutan suratnya seperti kita kenal di mushaf kita sekarang ini, baru muncul sosoknya sepeninggal nabi SAW. 

Itu adalah usulan projek beraroma 'bid'ah' yang awalnya amat ditentang oleh Abu Bakar. Namun Umar tidak berhenti memberi argumen sampai akhirnya Abu Bakar dilapangkan dadanya oleh Allah.

Di zaman Abu Bakar itulah baru ada mushaf pertama yang menampilkan utuh seluruh ayat Qur'an dengan urutan seperti yang kita kenal hingga saat ini.

Sedangkan semua mushaf yang ditulis di masa nabi selama 23 tahun, justru kemudian dilarang  bahkan dimusnahkan ramai-ramai oleh para shahabat. 

Maka kalau ada orang sok anti bid'ah, kita tanyakan ke dia, ngomong-ngomong mushaf di tangan kita semua ini bukannya contoh 'kebid'ahan' yang nyata?

Mungkin nanti dia diam sejenak, loading dan mikir. Bagus lah itu.

Terus kenapa mushaf asli yang ditulis di masa nabi malah dimusnahkan?

Karena urutannya belum benar. Masih acak acak aduk mengikuti urutan turunnya. Oleh karena itulah terjadi ijma' di kalangan shahabat bahwa mushaf harus disusun ulang urutannya, 

Mushaf tidak boleh pakai urutan yang selama ini mereka tulis, tapi harus disesuaikan dengan urutan aslinya yang ada di Lauhul Mahfuzh sana. 

Karena itu kita tidak akan pernah ketemu satu pun mushaf di dunia ini yang urutannya berdasarkan urutan turunnya. Sebab semua sudah dimusnahkan.

Kalau pun ada, wujudnya bukan mushaf, tapi berupa kitab tafsir. Ada banyak kitab tafsir yang disusun berdasarkan urutan turunnya ayat, salah satunya berjudul :

 فهم القرآن : التفسير الواضح حسب ترتيب النزول

Kira-kira judulnya diterjemahkan menjadi Memahami Al-Quran : Tafsir Yabg Jelas Sesuai Urutan Turun.

Karya Muhammad Abid Al-Jabiri ini menarik dibaca sebagai sebuah perbandingan. Setidaknya nambah wawasan. 

Jangan tanya ada terjemahannya nggak. Jangan tanya ada pdf-nya nggak.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

1 Februari 2022  · 

beberapa komentar & tanggapan :

Ady
Berarti mushaf yang tersusun yg sekarang kita pakai ini adalah mushaf yg telah sesuai dengan yg tertulis di lauhul mahfuzh....??.?

Ahmad Sarwat
Ady benar

Ady
Ahmad Sarwat terus apa kerangka dasar atau referensinya sehingga penyusunannya kok bisa sama persis dengan yg tertulis di lauhul mahfuzh padahal waktu itu Nabi sudah wafat....????

Ahmad Sarwat
Ady Ada tiga dasar :
1. Setiap ada ayat turun, nabi selalu menjelaskan bahwa potongan ayat ini masuk dalam surat anu, sebelum ayat anu setelah ayat anu.
2. Setiap membaca Qur'an, nabi SAW membacanya dengan tertib. Al-Baqarah dibaca duluan, baru Ali Imran. Al-Jumuah dibaca duluan, baru Al-Munafiqun. Al-A'la dibaca duluan, baru Al-Ghasyiah. Al-Ikhlas dibaca duluan, baru Al-Falaq dan An-Nas.
3. Tahun-tahun terakhir masa kenabian, Jibril turun lebih sering, khususnya malam Ramadhan.
Tidak bawa ayat baru, tapi murajaah alias mengulang-ulang semua ayat yang pernah turun. Nabi SAW disuruh membaca seluruh ayat Qur'an sesuai urutan yang diajarkan oleh Jibril.
Ada ribuan shahabat yang kemudian diajarkan urutan ini. Paling depan adalah Zaid bin Tsabit.
Masuk akal kalau Abu Bakar menugaskan Zaid memimpin proyek penyusunan mushaf di masanya. Soalnya, beliau pakarnya, dapat ijazah langsung dari nabi SAW

Ady
Ahmad Sarwat Alhamdulillah ,tercerahkan apa yang selama ini saya membuat bingung ...terimakasih ilmunya ,Ustad.🙏

Valkiriye Sword
Kalau sydah dibukukan sejak jaman abu bakar kenapa pemengalan ayatnya masih beda2 pak ustad. Sehingga jumlahnya berbeda2 meskipun tetap ayat itu2 juga

Ahmad Sarwat
Valkiriye Sword urutan itu beda dengan pemenggalan. Misal ayat ke-7 surat Al-Fatihah. Ada yang memenggalnya jadi dua dan ada yang tidak memenggalnya, dibiarkan utuh.
Maka susunan dan urutannya tetap aman, beda nomor ayat itu ijtihad.

Valkiriye Sword
Ahmad Sarwat terima kasih pak ustad atas infonya

Ibnu Qadri
https://bit.ly/3426DNw (link PDF)
©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Urutan Turunnya Al-Quran". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait