Taushiyah dan Taklim

Taushiyah dan Taklim

Taushiyah dan Taklim

Taushiyah itu konsepnya fleksibel, sekali penyampaian pun jadi. Cakupannya adalah hikmah, yang mesti diambil tak peduli dari mana pun kita mendapatkannya.

Namun taklim, mesti punya kurikulum. Ia terstruktur, sistematis. Objeknya adalah ilmu, sehingga harus jelas dari siapa dan bagaimana kita mengambilnya.

***

Dakwah itu diantar, sehingga awam yang duduk-duduk abai pun bisa menjadi sasaran.

Sedangkan ilmu harus dijemput. Orang yang pasif tak akan mendapat manisnya.

***

Banyak da'i yang siap berorasi, tapi tak banyak yang mampu mengedukasi.

Betapa banyak kajian masjid, namun sangat sedikit yang memiliki struktur kurikulum. Betapa banyak taklim, tapi tak ada buku pegangan.

Kalaupun ada buku pegangan, tiada target entah kapan mau dikhatam. Kalaupun ada kurikulum, ia tak punya standar prioritas, kajian tafsir dan hadis didahulukan, sedangkan audiensnya tak paham fikih dan akhlak.

Kajian sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi tak satupun fan yang ditamatkan. Daya dan upaya telah dikeluarkan, namun ilmu dan maklumat tak jua bertambah-tambah.

***

Semua muslim mengaku hobi berburu ilmu. Akan tetapi saat kajian, tak sekalipun ia berusaha mengikat ilmu yang ia buru. Ikatlah buruan dengan tali. Ikatlah ilmu dengan catatan.

Ataukah kemampuan memori sudah sama dengan para abqariyyin, yang langsung hafal hanya dengan sekali dengar?

***

Taushiyah meletupkan semangat, sedangkan taklim memperdalam makrifat. Orang yang giat taushiyah, namun abai dengan taklim, akan menjadi seperti kuda liar tanpa kusir yang mengarahkan.

Dan inilah fenomena kini, di saat agama dijalankan dengan emosi, sedangkan ilmu entah dikemanakan.

***

"Kerusakan rakyat itu karena kerusakan penguasa, dan rusaknya penguasa itu karena rusaknya para ulama. Dan rusaknya para ulama itu karena kecintaan pada harta dan kedudukan," kata Imam Ghazali.

Sedangkan ulama pun bisa rusak, apatah lagi orang bodoh yang berbaju ulama : ia telah rusak sedari awalnya.

Semoga Allah berikan kita taufik dan hidayah kepada apa yang Dia cintai dan redhai.

Semoga Allah selalu menuntun kita untuk jadi lebih baik.

Sumber FB Ustadz : Fakhry Emil Habib memperbarui foto profilnya.

27 Februari 2022 pada 07.39  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Taushiyah dan Taklim". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait