Salah Paham Definisi Ashobiyyah

Salah Paham Definisi Ashobiyyah

📌 SALAH PAHAM DEFINISI ASHOBIYYAH

Saya heran darimana munculnya keyakinan bahwa: 

👉 Cinta suku = Ashobiyyah = Haram!

👉 Cinta tanah air = Ashobiyyah = Haram!

👉 Cinta negara = Ashobiyyah = Haram!

👉 Cinta bendera = Ashobiyyah = Haram!

Darimana kesalahfikiran itu muncul?

Pernahkah Rasulullah melarang manusia untuk mencintai suku mereka?

Pernahkah Rasulullah melarang manusia untuk mencintai tanah air mereka? 

Pernahkah Rasulullah melarang manusia untuk mencintai negara mereka? 

Pernahkah Rasulullah melarang manusia untuk mencintai bendera mereka?

Perhatikan apa jawaban Rasulullah SAW saat ditanya tentang apa itu Ashobiyyah?

عن امرأة يقال لها فسيلة قالت سمعت أبي يقول سألت النبي يا رسول الله أمن العصبية أن يحب الرجل قومه قال لا ولكن من العصبية أن يعين الرجل قومه على الظلم.   

"Diriwayatkan dari seorang perempuan yang dijuluki dengan Fusailah, ia berkata aku mendengar ayahku berkata, aku bertanya kepada Nabi "Duhai Rasulullah, apakah seseorang laki-laki yang mencintai kaumnya termasuk perbuatan fanatisme?" Maka Rasulullah bersabda, "Tidak, tetapi sebagian dari fanatisme adalah ketika laki-laki tersebut mendukung kaumnya dalam perbuat dzalim" (HR Ibnu Majah)

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa: Mencintai suku bukanlah Ashobiyyah. 

Sedangkan, berbuat dzalim seperti: 

👉 Berdusta atas nama ulama'

👉 Memotong dan memelintir fatwa ulama' 

👉 Mengubah kitab ulama'

Dan semisalnya untuk membenarkan kesalahan kelompoknya dan menuduh sesat kelompok lain adalah sikap ashobiyyah yang Rasulullah larang. 

Mencintai tanah air bukanlah ashobiyyah, bahkan ia adalah sunnah Rasulullah SAW: 

قال رسول الله ما أطيبَكِ مِنْ بَلَدٍ وأحبَّكِ إليَّ ولولا أنَّ قومي أخرجوني مِنكِ ما سكنتُ غيرَكِ.

Rasulullah ﷺ bersabda, "Tak ada kota yang lebih indah darimu (Makkah) dan tak ada kota yang lebih ku cintai darimu (Makkah), seandainya kaumku tak mengeluarkanku darimu (Makkah) niscaya aku tak akan menetap (di kota lain) selainmu (Makkah)" (HR At-Turmudzi)

Sejarah juga membuktikan bahwa pada saat penaklukan kota Mekkah, Rasulullah SAW mengijinkan masing-masing suku untuk mengibarkan bendera-bendera suku mereka. 

Islam bukanlah agama untuk menyeragamkan suku, tanah air, negara dan bendera. Islam adalah agama untuk menyeragamkan akhlak:

Rasulullah SAW bersabda: 

انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق 

"Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq"

Waspadalah terhadap  pemelintiran definisi Ashobiyyah sehingga umat menjadi salah paham dan berpecah-belah karena telah kehilangan cinta terhadap suku, bangsa, negara dan bendera mereka.

Lucunya! Mereka yang melarang kita untuk mencintai bendera kita, ternyata mengajak kita untuk mencintai bendera mereka. 😁

Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar

12 Februari 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Salah Paham Definisi Ashobiyyah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait