Perantara Antara Tuhan dan Kita

Perantara Antara Tuhan dan Kita - Kajian Islam Tarakan

Karena tema Tawassul sedang ramai lagi, saya share ulang postingan ini sebagai amunisi tambahan bagi yang butuh. Semoga bermanfaat

PERANTARA ANTARA TUHAN DAN KITA

+ Siapa yang memberikan anak? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah:

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا

"Jibril berkata: Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan tuhanmu untuk memberimu anak yang suci"?

- Perantara saja

+ Lalu siapa yang memberi hidayah? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيم

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi hidayah pada jalan yang lurus"?

- Perantara saja

+ Lalu siapa yang memberi rizki? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah:

وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْه

"ketika dalam pembagian warisan hadir para kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka rizki"? 

- perantara saja

+ Lalu siapa yang menciptakan kehidupan? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah yang menukil ucapan Nabi Isa tentang mukjizatnya berikut:

أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْر

"Sesungguhnya aku (Isa) menciptakan untukmu sebentuk burung [yang hidup] dari tanah liat"? 

- Mencipta dalam arti perantara

+ Lalu siapa yang membuat orang mati? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah berikut:

قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْت

"Katakan [wahai Muhammad], Malaikat maut akan mematikan kalian"?

- Perantara saja

+ Lalu apa yang bisa membantu manusia? 

- Allah

+ Lalu apa pendapatmu tentang Firman Allah berikut:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ

"Kalian mintalah pertolongan dengan sabar dan doa!"? 

- Perantara saja

+ Lalu siapa yang dapat memberikan bantuan kepada manusia? 

- Allah 

+ Lalu apa pendapatmu tentang hadis sahih Rasulullah berikut yang sedang menggambarkan kiamat:

تدنو الشمس من رؤوس الناس يوم القيامة فبينما هم كذلك استغاثوا بآدم

"Matahari dekat jaraknya dengan kepala manusia di hari kiamat. Saat itu terjadi, mereka memohon bantuan kepada Nabi Adam" 

tetapi kemudian ditolak lalu beralih ke Nabi Musa lalu ke Nabi Muhammad? 

- Itu perantara saja

+ Kalau engkau dapat memahami semua itu hanya perantara saja sedangkan dalam hakikatnya semua dilakukan dan diberikan oleh Allah semata, maka kenapa engkau memvonis syirik bahkan kafir kepada muslim lain yang bertawassul dan bertabarruk dengan Nabi Muhammad dan para ulama shalih padahal mayoritas ulama dari keempat mazhab memperbolehkan bahkan mempraktekkannya? Dalilnya pun yang secara spesifik memperbolehkan itu sangat banyak. 

Bukankah sahabat Rabi'ah dalam hadis berikut ini memakai ungkapan meminta kepada Rasulullah bukan kepada Allah? 

حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيُّ، قَالَ: كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي: «سَلْ» فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ.  قَالَ: «أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ» قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ. قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ» (مسلم) 

Rabi'ah bin Ka'ab al-Aslamy berkata: Aku menginap bersama Rasulullah kemudian aku mendatanginya dengan memberi bantuan wudhu dan keperluannya. Kemudian dia berkata kepadaku: "Mintalah". Lalu aku bilang: "AKU MEMINTA KEPADA ANDA agar kita bersama di surga. Nabi bersabda: "ataukah ada permintaan lain?". Aku bilang: "tidak itu saja". Nabi lalu menjawab: "Maka BANTU AKU untuk itu dengan cara memperbanyak sujud". (HR. Muslim). 

Kenapa Nabi tak mengatakan "Kamu syirik kalau meminta urusan surga kepadaku sebab surga itu wewenang Allah"? Kenapa juga Nabi malah menjawab "Bantu aku" yang berarti menisbatkan perkara ini langsung kepada beliau sendiri bukan kepada Allah? Itu semua sebab Nabi tahu sedang berhadapan dengan seorang muslim yang bisa membedakan mana posisi hamba dan mana posisi Tuhan. Seluruh ungkapan dari seorang muslim yang secara lahiriah tidak langsung menyandarkan kepada Allah bukan berarti ia sedang menyekutukan Allah sebab bisa jadi itu hanya sekedar ungkapan adanya perantara menuju Allah semata. 

Jadi jangan pernah menyerang seorang muslim yang beriman bahwa Allah-lah satu-satunya penentu segala hal dengan ayat-ayat yang sebenarnya ditujukan kepada orang kafir yang tak mengimani hal itu!.

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

15 Februari 2018  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Perantara Antara Tuhan dan Kita". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait