JIHAD
Kita tidak perlu jauh-jauh ke Palestina untuk bisa berjihad. Terlebih melakukan jihad dengan cara yang salah dengan mengebom masjid atau perkantoran. Jihad kita di Indonesia adalah dengan menghadiri dan menghidupkan majelis-majelis ilmu yang ada di sekitar kita. Rasulullah bersabda
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia seperti jihad di jalan Allah hingga ia pulang” (HR. Turmudzi).
Bahkan pahala ulama' yang menyebarkan ilmuya dengan karya-karya mereka melebihi pahala para syuhada'
و قال الحسن رحمه الله يوزن مداد العلماء بدم الشهداء فيرجح مداد العلماء بدم الشهداء
Al-Hasan berkata: “Tinta ulama itu ditimbang dengan darah syuhada’, maka tinta ulama itu unggul atas darah syuhada’”
وَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَيْكُمْ بِالْعِلْمِ قَبْلَ أَنْ يُرْفَعَ وَرَفْعُهُ مَوْتُ رُوَاتِهِ فوالذي نفسي بيده ليودن رجال قتلوا في سبيل الله شهداء أن يبعثهم الله علماء لما يرون من كرامتهم فإن أَحَدًا لَمْ يُولَدْ عَالِمًا وَإِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ
[أبو حامد الغزالي ,إحياء علوم الدين ,1/8]
Ibnu Mas’ud ra berkata: “Tekunilah ilmu sebelum ilmu itu diangkat. Diangkatnya ilmu adalah matinya para periwayatnya. Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya sungguh orang-orang yang terbunuh dijalan Allah sebagai syuhada’ itu sangat ingin dibangkitkan menjadi ulama' karena mereka melihat kemuliaan ulama'. Sesungguhnya tidak ada orang yang dilahirkan menjadi seorang Alim (berilmu). Sesungguhnya ilmu itu bisa diperoleh hanya dengan belajar”.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin
25 Februari 2022 pada 16.07 ·