Standar Tetangga Yang Baik?

Kajian Standar Tetangga Yang Baik?

Standar Tetangga Yang Baik?

Oleh : Rahmat Taufik Tambusai

Setiap kita ingin menjadi tetanga yang baik, tetapi tidak setiap kita tahu standar ukuran tetangga yang baik yang diinginkan oleh syariat, 

Terjalinnya Hubungan baik antara tetangga satu dengan yang lainnya merupakan salah satu tujuan diturunkannya syariat, dan sebagai tanda baiknya keimanan seorang muslim,

Lapar tetangga menjadi ukuran iman seorang muslim, jika tetangganya kelaparan, sedangkan dia kekenyangan maka imannya tidak sempurna dimata Allah,

Maka diantara tanda tetangga yang baik adalah peduli akan ekonomi tetangganya dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya,

 " لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِي يَشْبَعُ وَجَارُهُ جَائِعٌ "

"Tidak termasuk seorang mukmin, jika ia kenyang sedangkan tetangganya lapar."

Semakin tinggi iman seseorang maka semakin tinggi pula kepeduliannya terhadap tetangganya, karena yang berbicara adalah imannya, bukan kepentingan duniawi yang sifatnya sementara,

Oleh sebab itu tidak ada istilah dalam islam siapa lu dan siapa gue, karena islam adalah agama kasih sayang, yang termaktub dalam lafaz basmallah, 

Setiap tindak tanduk perbuatan kita disunnahkan diawali dengan melafazkannya, agar setiap tindak tanduk perbuatan kita dilandasi kasih sayang,

بسم الله الرحمن الرحیم

Dengan lafaz basmallah tersebut Allah ingin memberitahukan bahwa Allah maha pengasih lagi maha penyayang, maka seharusnya kalian sebagai hamba harus lebih berkasih sayang atas nikmat yang telah Allah berikan.

Seorang tetangga jika tidak mampu memberikan kasih sayang kepada tetangganya, maka setidaknya jangan menyakiti dan berikan rasa aman kepada tetangganya dengan tidak mengganggunya,

Sebab memberikan rasa aman terhadap tetangga menjadi ukuran penentu bagi seorang muslim layak atau tidak layaknya untuk masuk ke dalam surga,

Memberikan rasa aman kepada tetangga juga merupakan tanda tetangga yang baik disisi Allah,

  " لا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ "

"Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari kejahatan-kejahatannya."

Tetangga merupakan penentu surga nerakanya seorang muslim, yang baik kepada tetangganya maka surga balasannya,  dan yang tidak bisa memberi rasa aman dan suka menyakiti tetangganya, maka neraka tempatnya, 

Berbuat Baik kepada tetangga menjadi standar penilain baik disisi Allah, dan sebaik baik tetangga disisi Allah tetangga yang paling baik kepada tetangganya, 

" خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْرُ الْجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ "

" Sebaik-baiknya teman menurut Allah adalah yang paling baik kepada temannya, dan sebaik-baik tetangga menurut Allah adalah yang paling baik kepada tetangganya."

Jika ingin melihat bahwa seseorang itu baik dalam pandangan Allah, maka lihatlah sejauh mana dia berbuat baik dengan tetangganya, 

Karena Hubungan interaksi sesama manusia menjadi cerminan kita dalam pandangan Allah, 

Sebab logika sederhananya saja, dalam pandangan manusia saja buruk bagaimana dalam pandangan Allah.

Konsep dasar dalam ajaran islam dalam hal hubungan interaksi sesama manusia adalah tidak menyakiti, jika tidak mampu berbuat baik.

Menahan diri dari tidak menyakiti tetangga bertanda iman kita sedang kuat, maka pertahankanlah sampai kita diakui sebagai hamba yang beriman.

Dan rasa peduli terhadap tetangga selalu muncul di dalam hati, pertanda iman kita sedang kuat, maka wujudkan dengan membantunya sesuai dengan kemampuan kita.

Wallahu a'lam bis showab.

Dalu - dalu 9 Januari 2020

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

9 Januari 2022  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Standar Tetangga Yang Baik?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait