Setidaknya Jangan Menyakiti

Kajian Setidaknya Jangan Menyakiti

Setidaknya Jangan Menyakiti

Oleh : Rahmat Taufik Tambusai

Antara berbuat baik dan menahan diri dari  menyakiti orang lain nilainya sama di sisi Allah, karena sama sama menjaga hak Allah,  yang merupakan perintah dan larangannya,

Menahan diri dari menyakiti orang lain pada saat mampu melakukannya tetapi ditahannya untuk tidak menyakitinya, maka demikian lebih besar nilai pahalanya disisi Allah,

Begitu juga dalam hal kasus balas dendam, mampu dan bisa membalasnya tetapi ditahannya untuk tidak membalas untuk menyakitinya, maka pahalanya lebih besar disisi Allah,

yang pertama pahala sabar, yang kedua pahala menjaga diri dari maksiat dan ketiga pahala menjalankan perintah Allah, dan yang keempat pahala menjaga persatuan umat islam,

Setiap kita berpotensi untuk menyakiti orang lain karena Allah telah mengilhamkan pada diri kita hawa nafsu,

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (😎 قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)

Demi jiwa dan penyempurnaan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q. S. al-Syams [91]: 7-10).

Menahan diri untuk tidak menyakiti orang lain salah satu cara mensucikan diri dari kefasikan, jika dituruti maka sama dengan mengotori diri sendiri,

Jika tidak mampu berbuat baik setidaknya jangan menyakiti, karena ketika kita menahan diri dari menyakiti itu merupakan kebaikan,

Karena menyakiti orang lain dapat menutupi kebaikan kebaikan yang telah dikerjakan,

Dan menyakiti orang lain dapat menghalangi seseorang masuk ke dalam surga, 

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو يَحْيَى مَوْلَى جَعْدَةَ بْنِ هُبَيْرَةَ، قَالَ : سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ ، يَقُولُ : " قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ فُلانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَّدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ، قَالُوا : وَفُلانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ "

Aku mendengar Abu Hurairah, dia berkata, "Dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 

'Wahai Rasulullah! Sesungguhnya si fulanah shalat malam, puasa di siang hari, berbuat baik, bersedekah, tetapi menyakiti tetangga dengan lisannya?' 

Kemudian Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Tidak ada kebaikan atas apa yang dikerjakannya, dan dia termasuk penghuni neraka.' 

Para sahabat berkata, 'Dan si fulanah shalat fardhu, bersedekah dengan sepotong keju, dan tidak menyakiti seseorang? 

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Dia termasuk penghuni surga'."

Diantara Ciri ciri ahli surga adalah rajin ibadah dan menahan diri dari menyakiti orang lain,

Orang yang rajin Ibadah tetapi suka menyakiti orang lain akan menjadi penghalang baginya untuk masuk ke dalam surga karena hak sesama manusia diabaikan,

Jadi yang dikatakan kebaikan itu adalah berbuat baik dan tidak melakukan keburukan, maka itu juga kebaikan.

Jika tidak mampu berbuat baik, setidaknya tahan diri dari berbuat buruk, maka demikian itu dinilai sebagai kebaikan disisi Allah.

وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّـئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا ؛ كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِهَـا فَعَمِلَهَا ، كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً ». رَوَاهُ الْـبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِـيْ صَحِيْحَيْهِمَـا بِهَذِهِ الْـحُرُوْفِ

Barangsiapa berniat berbuat buruk namun dia tidak jadi melakukannya, maka Allâh menulisnya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna. .” [HR. al-Bukhâri dan Muslim )

Jika tidak mampu menyebarkan kebaikan, maka setidaknya jangan menyakiti, merusak, mengganggu dan tidak memberi contoh yang buruk.

Yuk Umroh 2022 ✈🐪🌙 

Dalu - dalu 7 Januari 2021

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

7 Januari 2022 pada 12.44  · 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Setidaknya Jangan Menyakiti". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait