Ayat Untuk Orang Kafir, Tapi Dipakai Untuk Muslim

🔰AYAT UNTUK ORANG KAFIR, TAPI DIPAKAI WAHHABI UNTUK MENGKAFIRKAN MAYORITAS MUSLIM🔰

___

و إن تطع أكثر من فى الأرض يضلوك عن سبيل الله إن يتبعون إلا الظن و إن هم إلا يحرصون

"Dan jika kamu mengikuti MAYORITAS ORANG dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah membuat kebohongan". (QS.Al-An'am : 116)

Qultu : Para mufassirin mengemukakan bahwa ayat ini diturunkan untuk orang-orang kafir, bukan untuk orang-orang islam.

Tafsir menurut Imam Al-Jalalain :

(و إن تطع أكثر من فى الأرض) أي الكفار (يضلوك عن سبيل الله) دينه ، (إن) ما (يتبعون إلا الظن) فى مجادلتهم لك فى أمر الميتة إذا قالوا ؛ ما قتل الله أحق أن تأكلوه مما قتلتم (و إن) ما (هم إلا يحرصون) يكذبون فى ذالك

Dan jika kamu mengikuti MAYORITAS ORANG KAFIR dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari agama Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangkaan mereka untuk membantahmu (Muhammad) tentang perkara memakan bangkai disaat mereka berkata : "Binatang yang Allah bunuh lebih berhak kami makan ketimbang binatang yang kalian (Nabi dan sahabat) sembelih", dan mereka hanyalah berbuat kebohongan dalam perkataan mereka itu.

📖 : [TAFSIR AL-JALALAIN, Imam Al-Mahalli & Imam As-Suyuthi, Cet.Maktabah Al-Iman Hal.171]

Tafsir menurut Syekh Nawawi Al-Banteni :

(و إن تطع أكثر من فى الأرض) أي و إن تطع يا أشرف الخلق كفارَ الناس فيما يعتقدونه من إحقاق الباطل و إبطال الحق ، (يضلوك عن سبيل الله) أي عن الطريق الموصل إلى الله

Dan jika kamu wahai sebaik-baik makhluq (Nabi Muhammad) mengikuti ORANG-ORANG KAFIR pada apa yang mereka yaqini tentang membenarkan yang bathil dan membathilkan yang benar, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan yang menyampaikanmu kepada Allah.

📖 : [MAROH LABID, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Banteni, Cet.DKI Juz 1 Hal.343]

Walhasil, ayat diatas turun berkenaan dengan kebiasaan orang-orang kafir yang hobi memakan bangkai, lalu Allah tegur mereka agar tidak lagi memakan bangkai. Jadi, sangatlah tidak tepat jika digunakan untuk membid'ahkan apalagi mengkafirkan mayoritas kaum muslim aswaja yang tidak semanhaj.

Wallaahu a'lam.