Tanggapan Undangan Diskusi Ilmiah

Tanggapan Undangan Diskusi Ilmiah

Hanya untuk yang mau membaca baik-baik.

Bismilah.. ini ada link video yang dikirimkan kepada saya. Videonya diuploud oleh akun dengan mengatas-namakan “Kajian Sunnah”. 

Judul videonya “Undangan diskusi ilmiah untuk penebar fitnah kebencian Arrazi Hasyim hadahullah”.

Kita ulas sedikit ya.

1.  Katanya undangan diskusi ilmiah, tetapi di judul saja menjustifikasi negatif kepada yang diundang dengan menuduhnya sebagai “penebar fitnah kebencian”.

Bukankah yang namanya diskusi ilmiah itu berangkat dari kita meyakini pandangan kita adalah pandangan yang benar. Sedangkan yang berbeda dengan pandangan kita keliru, namun masih menyisakan kemungkinan benar 

(Ulama salaf mengajarkan:

رأيي صواب يحتمل الخطأ، ورأيه خطأ يحتمل الصواب) 

Lalu mendialogkan pandangan tersebut dengan argumentasinya.

 Bukankah begitu yang dinamakan diskusi ilmiah? 🙂

Kalau dari awal sudah menuduh penebar fitnah kebencian, itu apa namanya?🤨

2.  Di judul ada kata “Hadahullah”. Kita ingatkan, Pak! Jangan lupa mendoakan diri sendiri juga ya. Jangan hanya mendoakan orang lain. Mungkin bapak lupa minta hidayah pada Allah, kita ingatkan.

Kita didoakan dapat hidayah, ya kita aminkan. Wong kita setiap shalat berdoa minta hidayah kok. 😀😃

3.  Terkait kesesuaian judul denga isi video. Isi videonya adalah poin-poin berikut:

a.  Pak Ustaz bilang, “Sudah berusaha menjapri lewat sms dan medsos.” Terkesan sangat sulit untuk menyampaikan pesan ke Buya Arrazy, makanya membuat video.

Tanggapan:

Buya Arrazy bukan makhluq “ghaib” yang sangat sulit untuk bisa untuk hanya sekedar menyampaikan pesan kepada beliau.

Orang yang aktivitasnya padat seperti beliau, dan banyaknya pesan masuk ke akun beliau, pasti banyak yang tenggelam, Beliau tak punya waktu luas utk membaca pesan masuk satu persatu.

Namun, untuk menyampaikan suatu pesan resmi dan penting ke beliau itu sangat mudah, bisa lewat murid-murid beliau, dan ada lembaga Ribath Nouraniyah yang bisa dihubungi, bisa banyak jalurlah.

Orang dari luar negeri saja mudah kok menyampaikan pesan ke beliau..

b.  Pak Ustaz bilang bahwa ia, katanya, diberi amanah oleh forum da’i muda Ranah Minang untuk menyampaikan meminta waktu Buya Arrazy untuk diskusi dengan forum da’i muda tersebut. Alasannya: apa yang disampaikan Buya Arrazy  sangat luar biasa sekali menimbulkan fitnah di kalangan para da’i dan orang awam.

Tanggapan:

Siapa da’i yang merasa kena fitnah dari penyampaian Buya Arrazy? Da’i yang mana? Kenyataannya, banyak ulama senior dan da’i yang mau belajar kepada beliau.

c.  Pak Ustaz bilang, bahwa di antara penyampaian Buya “wali itu adalah orang gila”.

Tanggapan:

 Kapan Pak, Buya Arrazy mengatakan hal ini? 

Ingat pak! satu kata saja yang didistorsi (dibuang/ditambah/diubah) dari satu kalimat, itu bisa berbeda jauh maknanya. Jangan asal-asalan.. Bapak bisa menfitnah namanya.

Buya Arrazy tidak pernah mengakan yang bapak katakan itu. Silahkan buktikan sendiri. Kami tunggu pembuktiannya kalau Bapak memang orang yang jujur.

Yang ada, Buya Arrazy menjelaskan bahwa ada orang yang dianggap gila oleh sebahagian orang, namun sebenarnya orang tersebut bukan gila, tetapi seorang wali yang majzub. (jangan dibalik juga kalimatnya!!)

Buya Arrazy juga menjelaskan, bahwa wali majzub bukanlah wali untuk mengirsyad. Bukan untuk dijadikan guru bertariqat.

Wali majzub memiliki kelemahan, dimana ia tidak sanggup menahan ahwal yang masuk, sehingga dia jadzab. Berbeda dengan wali yang lebih tinggi, ia bisa menahan ahwal yang datang sehingga tampilannya masih normal. 

Jangan dibalik-balik, Pak. 

d.  Pak Ustaz mengatakan bahwa Buya Arrazy menfitnah kitab tauhidnya Syaikh Saleh Al-Fauzan..

Saran saya, bapak dengar dulu kajian Buya Arrazy mengenai kitab tersebut dengan baik.

Yang ada, Buya Arrazy membedah kitab tersebut dan mengkritisi dan mengurai bagian-bagian mana yang bermasalah. Mengkritisi bukan berarti menfitnah, bos.

e.  Pak Ustaz mengatakan, “Banyak bentuk penyelenehan dan penyelewengan yang disampaikan Buya”.

Kalau tidak sesuai apa yang disampaikan Buya dengan pemahaman bapak, silahkan sampaikan pandangan bapak beserta argumentasinya. Itu baru ilmiah.

Kalau mengalamatkan “berbuat penyelenehan dan penyelewengan kepada orang lain” tanpa menjelaskan duduk persoalan dan argumentasinya, itu namanya bapak menfitnah.

________

Judul mengatakan undangan diskusi. Videonya berbeda. Sebenarnya mau benaran diskusi, atau mau tabayyun baik-baik, atau hanya sekedar ingin mengata-ngatai orang saja? 

Kalau bapak memang tulus lillahi ta’ala untuk bertabayyun dan berdialog, utarakan ke sini, poin-poin apa yang ingin bapak tabayyunkan dan diskusikan.  Nanti kita diskusi. Buya Arrazy tidak keberatan untuk berdiskusi.  Bisa live lewat youtube.

Kalau seperti video itu, itu namanya justifikasi negatif terhadap Buya Arrazy. Bahkan menuduhkan kepada Buya Arrazy apa yang tidak beliau katakan.

Apa begini definisi diskusi ilmiah dalam komunitas bapak itu?

Sumber FB Ustadz : Musa Minang di Ribath Nouraniyah

14 Oktober 2021· 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tanggapan Undangan Diskusi Ilmiah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait