Qasidah Burdah

- Kajian Islam Tarakan

QASIDAH BURDAH

Boleh dikatakan, qasidah Burdah yang berisi 151 bait pujian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah qasidah terbaik, terindah, dan terpopuler sepanjang masa. Selain itu, qasidah ini juga terkenal barokah dan khashaish-nya hingga dibaca dan dilantunkan oleh masyarakat muslim diberbagai penjuru negeri Islam. 

Penyusun qasidah Burdah adalah Muhammad bin Sa'id al-Bushiri, seorang ulama' penyair yang masih murid Syaikh Abul Abbas al-Mursyi [murid Abul Hasan asy-Syadzili]. Dan dalam suluk tarekat, beliau adalah pengikut tarekat Syadziliyah. 

Dalam kisah-nya, pernah suatu ketika al-Bushiri terkena penyakit kaku separuh tubuh [mati rasa] dan kemudian ingin bertawasul berharap kesembuhan kepada Allah melalui qasidah yang berisi pujian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu disusunlah bait-bait qasidah tersebut. Setelah itu, al-Bushiri bermimpi dan berjumpa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam serta membacakan qasidah gubahannya tersebut dihadapan beliau. Dan dalam mimpi itu, Rasulullah memberikan sebuah burdah [semacam selimut] serta mengusapkan tangan beliau ke wajah al-Bushiri. Saat bangun, sakit mati rasa yang diderita al-Bushiri sekita itu sembuh. Setelah pagi tiba, tiba-tiba beberapa orang fakir datang meminta bait-bait syair yang beliau bacaakan dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. al-Bushiri merasa aneh, karena ia tidak pernah menceritakan kisah mimpinya kepada siapapun. 

Qasidah Burdah disyarahi oleh banyak sekali ulama'. Sebagian darinya adalah Imam al-Qasthalani [penulis Irsyadussari syarah Shahih al-Bukhari], Imam Badruddin az-Zarkasyi, Imam Ibn Imad al-Hanbali, Imam al-Bajuri, Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari, Imam Ibn Hajar al-Haitami, Imam Ibn Hisyam al-Hanbali, dan masih banyak lagi. Hal ini membuktikan bahwa qasidah gubahan al-Bushiri ini shahih dan bersih dari ajaran yang menyimpang. Tapi oleh ulama' Salafi Wahabi yang datang belakangan, qasidah ini juga tak luput dari kritikan pedas mereka bahkan dituduh berisi hal-hal musyrik karena pujian yang dianggap melampaui batas kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Sumber FB Ustadz :  Hidayat Nur

14 Oktober 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Qasidah Burdah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait