Ilmu Seseorang Dapat Diukur dari Pertanyaannya

Ilmu Seseorang Dapat Diukur dari Pertanyaannya

Ilmu seseorang dapat diukur dari pertanyaan yang dia ajukan. Misalnya saja pertanyaan orang anti-maulid berikut:

"Apakah maulid Nabi merupakan amalan ketaatan ataukah kemaksiatan?"

Dari pertanyaan itu kita tahu bahwa si penanya miskin ilmu sebab peringatan maulid bukanlah keduanya. Ketaatan adalah kepatuhan untuk melakukan perintah atau menjauhi larangan yang disebutkan oleh Nabi Muhammad. Peringatan maulid tidak diperintah dan tidak pula dilarang, karena itu ia bukan bentuk ketaatan. Namun demikian ia juga bukan bentuk kemaksiatan sebab kemaksiatan adalah pelanggaran terhadap aturan yang ditentukan oleh Nabi.

Lalu kalau bukan ketaatan atau pun kemaksiatan, peringatan maulid disebut apa? Disebut sebagai adat (kebiasaan masyarakat). Karena sebatas adat, maka peringatan maulid sendiri tidak ada pahalanya dan bukan merupakan ibadah sehingga jelas juga tidak masuk pada kategori bid'ah. Yang bernilai ibadah dan menghasilkan pahala adalah apabila di dalamnya seseorang membaca shalawat, mengaji al-Qur'an, berdzikir, berdoa atau setidaknya ikut dalam majelis ilmu. Tindakan-tindakan tersebut jelas bukan bid'ah sebab diperintahkan oleh syariat untuk dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Adapun orang yang datang ke peringatan maulid hanya untuk berjualan misalnya, maka tidak mendapat pahala. Begitu juga yang datang lalu tertidur tanpa melakukan apa pun juga tidak mendapat pahala. Sedangkan apabila misalnya ada pemuda yang datang ke peringatan maulid agar bisa bertemu kekasihnya lalu pacaran di acara tersebut, maka jelas mendapat dosa sebab bermaksiat. Hukum semua perayaan yang sifatnya adalah adat istiadat adalah seperti yang saya jelaskan ini. 

Karena pertanyaan pertama saja sudah salah, maka pertanyaan tak bermutu selanjutnya di meme ini diabaikan saja. Bila mau iseng, anda bisa mengganti kata maulid dengan kata lain, misalnya "membuat meme" atau "melarang maulid", maka anda akan terhibur dengan logika aneh yang dipakai dalam struktur pertanyaan itu. Apakah membuat meme adalah kemaksiatan atau ketaatan? Apakah melarang maulid adalah kemaksiatan atau ketaatan? Nanti pembuat meme akan kebingungan sendiri. Hahaha... Sesekali juga kalau sedang makan bakso bersama teman-teman anda tanyakan pada mereka apakah makan bakso adalah ketaatan atau kemaksiatan? Kemungkinan tawa akan meledak karena saking absurdnya pertanyaan itu. 

* Untuk versi yang lebih mendalam, uraian saya soal ini pernah saya tulis di NU Online dengan judul "Menjawab Pertanyaan Jebakan Pihak Anti-Maulid". Silakan dibaca di sana bagi yang berminat.

Baca juga kajian tentang Maulid berikut :

  1. Tahlilan, Yasinan, Maulid dan Dzikir Bersama
  2. Memperingati Maulid Nabi Muhammad di Bid'ahkan Wahabi
  3. Motif-Motif Peringatan Maulid Nabi
  4. Mari Bergembira Merayakan Kelahiran Rasulullah

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

16 Oktober 2021 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ilmu Seseorang Dapat Diukur dari Pertanyaannya". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait