Tanda Suci Dari Haid

Tanda Suci Dari Haid - Kajian Islam Tarakan

Tanda Suci Dari Haid = Al-Qashshah Al-Baidha. Apa Itu?

Aini Aryani

Shahabiyah membawa kapas berwarna kekuningan dan bertanya pada Sayyidah Aisyah RA terkait kapan wanita dinyatakan suci dari haid.

Sayyidah Aisyah RA mengatakan: 

لا تعجلن حتى ترين القصة البيضاء

"Jangan tergesa untuk bersuci sampai kalian melihat al-qashshah al-baidha". (HR. Bukhari)

Dalam lafadz yang lain disebutkan:

ولا تَغْتَسِلْن من المحيض حَتَّى تَرَيْنَ القصة البيضاء

"Jangan mandi janabah dari haid dahulu sampai kalian melihat al-qashshah al-baidha".

Apa yang dimaksud sebagai al-Qashshah al-Baidha’ dalam penjelasan Sayyidah Aisyah RA di atas?

Para ulama menafsirkannya menjadi 2 :

Pertama,

Al-qashshah al-baidha’ ditafsirkan sebagai cairan berwarna putih bening yang lengket, yang biasa keluar di akhir masa haid sebagai penanda bahwa rahim sudah bersih dari darah haid.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Abdullah At-Thayyar dalam Al-Fiqh al-Muyassar:

القصة البيضاء هي ماء يخرج من فرج المرأة يأتي في آخر الحيض

"Al-qashshah al-baidha’ adalah cairan yang keluar dari kemaluan wanita di akhir masa haidnya." 

(Al-Fiqh Al-Muyassar, jilid 1 hlm 149)

Kedua, 

Al-qashshah al-baidha’ difahami sebagai kapas yang menyumbat/membalut kemaluan wanita saat haid dan berwarna putih (tidak ditemukan bercakan darah padanya).

Pendapat kedua ini sebagaimana disampaikan oleh ad-Damiri dalam an-Najmul Wahhaj :

(القصة البيضاء)،هي: القطنة أو الخرقة البيضاء التي تحتشي بها المرأة عند الحيض.

"Al-qashshah al-baidha’ adalah kapas atau potongan kain putih yang digunakan wanita untuk menyumbat/membalut (kemaluannya) saat haid". 

(An-Najmul Wahhaj fi Syarh al-Minhaj, jilid 1 hlm 499)

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Abdurrahman Almaqdisy:

أن القصة البيضاء هي القطنة التي تحشوها المرأة إذا خرجت بيضاء

"Al-qashshah al-baidha’ adalah kapas yang digunakan untuk menyumbat kemaluan wanita (saat haid) bila keluar warna putih"

(Asy-Syarh al-Kabir ala Matnil Muqni’, jilid 1 hlm 346 ).

Note:

1. Al-qashshah al-ba'dha' adalah petanda sucinya wanita dari haid.

2. Bagi sebagian wanita, suci dari haidnya ditandai dengan munculnya cairan bening yang lengket.

3. Bagi yang tidak mengalami keluarnya lendir bening yang lengket, suci dari haidnya ditandai dengan berhentinya darah mengalir dari kemaluannya.

Berhentinya aliran darah haid itu bisa dilakukan dengan mengecek. Caranya: ambil kapas, tisu atau potongan kain putih (sebaiknya dibasahi), lalu dicolek/ dimasukkan ke bagian dalam kemaluan (bathin al farji). 

Bila di kapas tersebut tidak ada bekas bercak darah (hitam/merah/coklat/kekuningan/keruh), melainkan tetap putih, maka ia dinyatakan suci dari haidnya. Dan bisa segera melakukan mandi janabah (mandi besar).

Wallahu a'lam bishshawab.

*Resume SFL Fiqih Darah Wanita, Sabtu 4 Sept 2021.

*Jika ada yg keliru dlm tulisan diatas, mohon ishlahnya🙏

baca juga kajian tentang muslimah berikut :

Sumber FB Ustadzah : Aini Aryani

8 September 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tanda Suci Dari Haid". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait