Istihadhah dan Jenisnya

Istihadhah dan Jenisnya - Kajian Islam Tarakan

Istihadhah Dan Jenisnya

Aini Aryani

Mustahadhah (wanita yang mengalami istihadhah) itu terbagi menjadi 7 macam. Pembagian ini dipetakan oleh para fuqaha’ untuk memudahkan dalam menganalisa jenis darah ketika terjadi istihadhah, khususnya ketika seorang wanita mengalami keluar darah lebih dari 15 hari 15 malam.

Adapun 7 jenis mustahadhah adalah sebagai berikut:

1. Mubtada'ah Mumayyizah

2. Mubtada'ah Ghair Mumayyizah

3. Mu'taadah Mumayyizah

4. Mu'taadah Ghair Mumayyizah

5. Mutahayyirah Muthlaqah

6. Mutahayyirah Dzakirah lil waqt Nasiyah lil adad

7. Mutahayyirah Dzakirah lil adad Nasiyah lil waqt

Ketujuh jenis itu insya Allah akan kita bahas terperinci sebagai berikut:

1. Al-Mubtada’ah Al-Mumayyizah

Al-Mubtada’ah adalah wanita yang pertama kali mengalami haid. Sedangkan Al-Mumayyizah adalah ia yang memenuhi syarat tamyiz, khususnya mampu membedakan jenis warna darah yang keluar dari kemaluannya.

Bagi wanita mumayyizah jenis ini, darah haid dan istihadhah ditentukan dengan cara mengelompokkan warna darah. Darah yang lebih pekat dihukumi haid, sedangkan warna yang lebih muda dihukumi istihadhah. 

Darah yang lebih pekat warnanya disebut sebagai darah kuat (qawi), sedangkan darah yang lebih muda warnanya disebut sebagai darah lemah (dhaif). 

Dan bila warna darah yang keluar ada 3 macam, maka disebut darah kuat (qawi), darah lemah (dhaif) dan darah paling lemah (adh’af).

Adapun urutan kuat dan lemahnya darah berdasarkan kepekatannya adalah: hitam, merah, coklat, kuning, keruh. 

Kekuatan warna darah juga dipengaruhi oleh sifat lain, yakni kekentalan dan baunya. Misalnya, jika wanita keluar 2 macam darah yang sama-sama berwarna hitam. Tapi yang satu hitam ketal berbau menyengat, satu lagi hitam encer dengan bau tak terlalu menyengat, maka darah kuat adalah yg kental dan berbau, sisanya adalah darah lemah.

A. Kasus 2 Warna Darah

Wanita pertama kali mengalami haid, dan darahnya keluar selama total 20 hari dengan simulasi sebagai berikut:

12 hari pertama hitam (qawi/kuat)

8 hari berikutnya merah (dhaif/lemah)

Maka, darah kuat yang keluar selama 12 hari pertama adalah haid. Sedangkan 8 hari berikutnya (hari ke 13-20) adalah istihadhah sebab sifat warnanya lemah

B. Kasus 3 Warna Darah

Disini akan kami buatkan dua macam kasus:

• Pertama

Wanita pertama kali haid dan keluar darah selama total 20 hari, dengan simulasi sebagai berikut:

8 hari pertama hitam (qawi/kuat)

5 hari berikutnya merah (dhaif/lemah)

7 hari berikutnya lagi coklat (adh’af/paling lemah)

Pertama, kita hitung dulu 2 jenis darah yang pertama, yakni qawi yang berwarna hitam dan darah dhaif yang berwarna merah. Jika berjumlah tak lebih dari 15 hari, maka kedua jenis darah tersebut dikelompokkan sebagai haid. Dan sisanya yang berwarna paling lemah (coklat) dihukumi sebagai istihadhah. 

Dalam kasus ini, total durasi keluarnya darah qawi (hitam) dan dhaif (merah) adalah 13 hari. Maka 13 hari ini semuanya dihukumi haid. Sedangkan sisanya yang 7 hari terakhir yang berwarna coklat atau paling lemah (adh’af) disebut darah istihadhah. 

• Kedua

Wanita keluar darah selama total 21 hari, dengan simulasi sebagai berikut:

10 hari pertama hitam (qawi/kuat)

7 hari berikutnya merah (dhaif/lemah)

4 hari berikutnya lagi coklat (adh’af/paling lemah)

Dalam kasus ini, total durasi keluarnya darah qawi (hitam) dan dhaif (merah) adalah 17 hari. Jumlah tersebut melebihi durasi maksimal haid. Maka yang dihukumi haid hanya darah qawi (hitam) saja. Sedangkan darah lemah dan paling lemah (dhaif dan adh’af) yang berwarna merah dan coklat dihukumi sebagai istihadhah. 

****

*Referensi : Al-Ibanah wal Ifadhah fi Ahkamil Haid wan Nifas wal Istihadhah ala Madzhab al-Imam as-Syafi’i, ditulis oleh Abdurrahman Bin Abdillah as-Saqqaf.

*Untuk 6 jenis mustahadhah lainnya insya Allah akan kita bahas besok malam (Sabtu, 24 Sept 2021 jam 19.45 - 21.15 WIB) di SFL,

link zoom : rumahfiqih.com/zoom 

pasword : 12321

*Semoga Allah mudahkan urusan kita semua. Amin.

baca juga kajian tentang muslimah berikut :

Sumber FB Ustadzah : Aini Aryani

24 September 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Istihadhah dan Jenisnya". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait