KHOWARIJ ZAMAN INI
Jika kita menilik sejarah awal perpecahan umat, firqoh yang paling terkenal memiliki doktrin takfiri [bermudah-mudahan dalam mengkafirkan] adalah Khowarij. Sekaliber Sahabat Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa al-Asy'ari, Mu'awiyah dan yang lain pun mereka kafirkan.
Mereka juga kerap sekali menerapkan ayat yang diturunkan untuk menjelaskan sifat orang kafir, tetapi kemudian dibelokkan untuk umat Islam yang mereka tidak setujui. Karena itu, jika ada kelompok yang gemar dan bermudah-mudahan mengkafirkan atau mengeluarkan umat Islam dari Islam, maka sering disebut dengan Khawarijul ashri [Khawarij masa kini]. Maksudnya mereka mewarisi salah satu ciri khas watak kelompok Khawarij, yaitu takfiri.
Saat ini, diantara firqoh yang memiliki sifat diatas adalah sebagian varian Wahabi [tidak semua, karena sebagian varian ada yang lembut] dan pengikut LD*I [saya tidak tahu apakah semuanya berprinsip takfiri atau hanya sebagian]. Bedanya, Wahabi mentakfir dengan terang-terangan, sementara LD*I menerapkan watak yang mirip dengan taqiyah Syi'ah, yaitu menampakkan yang tidak sesungguhnya.
Tentu saja watak takfiri diatas adalah bencana dan bahkan jadi benalu ditubuh umat Islam. Hanya karena beda manhaj dan prinsip keagamaan, mereka tidak segan-segan mengkafirkan atau menyebut murtad kepada muslim lain. Mereka adalah orang-orang yang lupa terhadap hadits-hadits Nabi dan atsar ulama' yang melarang berlebihan mengkafirkan. Selain juga pengajaran yang membangun sikap fanatisme berlebihan terhadap doktrin dan pemahaman gurunya yang bid'ah membentuk karekter yang sulit menerima nasehat atau peringatan.
Mereka adalah manusia yang berwatak jumud [kaku], i'jab birra'yi [bangga diri dengan pemahamannya], ta'assub [fanatik pemahaman] dan tidak pernah memiliki rasa mahabbah dan rahmat terhadap sesama. Mereka adalah oknum-oknum yang tidak lagi butuh dalil karena penyakit fanatiknya yang sudah akut, tapi lebih membutuhkan hidayah Allah.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
8 Agustus 2021