Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat

Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat - Kajian Islam Tarakan

MENINGGALKAN YANG TIDAK BERMANFAAT 

Apa itu Akhlak yang Baik?

Salafunas Sholeh mengatakan bahwa berakhlak yang baik termasuk bagian dari takwa. Akhlak disebutkan secara bersendirian karena ingin ditunjukkan pentingnya akhlak. Sebab banyak yang menyangka bahwa takwa hanyalah menunaikan hak Allah tanpa memperhatikan hak sesama. 

Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan akhlak yang baik sebagai tanda kesempurnaan iman.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Daud, no. 4682 dan Ibnu Majah, no. 1162.)

Bentuk Akhlak yang Baik

Akhlak yang baik (husnul khuluq) ditafsirkan oleh para salaf dengan menyebutkan beberapa contoh.

 Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan,

حُسْنُ الخُلُقِ : الكَرَمُ وَالبَذْلَةُ وَالاِحْتِمَالُ

“Akhlak yang baik adalah ramah, dermawan, dan bisa menahan amarah.”

 Asy-Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik adalah,

البَذْلَةُ وَالعَطِيَّةُ وَالبِشرُ الحَسَنُ ، وَكَانَ الشَّعْبِي كَذَلِكَ

“Bersikap dermawan, suka memberi, dan memberi kegembiraan pada orang lain.” Demikianlah Asy-Sya’bi, ia gemar melakukan hal itu.

Ibnul Mubarak mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah,

هُوَ بَسْطُ الوَجْهِ ، وَبَذْلُ المَعْرُوْفِ ، وَكَفُّ الأَذَى

“Bermuka manis, gemar melakukan kebaikan, dan menahan diri dari menyakiti orang lain.”

 Imam Ahmad berkata,

حُسْنُ الخُلُقِ أَنْ لاَ تَغْضَبَ وَلاَ تَحْتَدَّ ، وَعَنْهُ أنَّهُ قَالَ : حُسْنُ الخُلُقِ أَنْ تَحْتَمِلَ مَا يَكُوْنُ مِنَ النَّاسِ

“Akhlak yang baik adalah tidak mudah marah dan cepat naik darah.” Beliau juga berkata, “Berakhlak yang baik adalah bisa menahan amarah di hadapan manusia.”

 Ishaq bin Rohuwyah berkata tentang akhlak yang baik,

هُوَ بَسْطُ الوَجْهِ ، وَأَنْ لاَ تَغْضَبَ

“Bermuka manis dan tidak marah.” 

Sayyidinal Imam Syekh Abu Bakar Bin Salim; Siapapun yang datang bertamu meminta bantuannya, maka tidak akan kembali dalam keadaan kecewa. Dan Ketika dizalimi beliau mendoakan orang tersebut mendapatkan hidayah dan Rahmat Allah.

Begitulah keindahan akhlak-akhlak para Salafunas Sholeh... Semoga kita bisa mengikuti jejaknya.

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

21 Juni 2021· 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait