Kaedah Ketika Mempelajari Tentang Akhir Zaman
Pesan Ustadz Dr. Arrazy Hasyim, Lc., M.A. di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan :
Tidak Terjadi Kiamat sampai Waktu Terasa Dekat. Setahun Terasa Sebulan. Sebulan Terasa Seminggu. Seminggu Terasa Sehari.
Ketika dulu belum ada Youtube, belum ada FB, belum ada IG, belum ada Alat yang Canggih itu Orang Dulu Hidup Terasa Lama, tapi Sekarang Terasa Cepat.
Waktu Cepat sekali Berkembang, tahu-tahu kita Sudah Beruban, tahu-tahu kita Sudah Menikah. Benarlah kata Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam bahwa inilah Pertandanya.
Waktu Terasa Cepat, tapi Orang Jarang yang Mengejar Amal. Jangan kita Beramal kecuali kita sertakan Qalbu kita. Jangan kita Berdo'a kecuali kita hadapkan Qalbu kita kepada Allaah.
Karakter Qalbu itu ada :
1. Qalbu yang Patuh kepada Allaah.
2. Qalbu yang Membangkang kepada
Allaah.
Banyak Orang Beramal Tidak Menyertakan Qalbunya. Orang yang Ibadahnya Sedikit, tapi Menyertakan Qalbunya itu Lebih Utama daripada Orang yang Tidak Menyertakan Qalbunya.
Banyak Kematian disebabkan Pembunuhan. Ketika Waktu Terasa Cepat dan Amal Berkurang, maka Banyak Terjadi Kematian.
Konspirasi jika Tidak Shahih akan Meracuni Pemikiran. Kalau Tidak Benar akan Su'udzan. Kepada Para Da'i siapapun dengan Hati yang Jernih, dengan Kerendahan Hati jangan sampaikan Bahan yang Masih Bersifat Opini, jangan kemudian di Khutbah kan.
Di Akhir Zaman ketika Banyak 'Ulama Meninggal itu Orang-Orang Banyak Mengambil Ilmu dari Orang yang Tidak Mengerti Ilmu dan akhirnya dimintakan Fatwa yang Sesat lagi Menyesatkan.
Ini Zaman adalah Zaman yang Sederhana akan Kembali ke Masa Dulu dan Sekarang Sudah Global menjadi Masalah Semua Negara.
Bersabarlah kamu sampai Bertemu aku di Telagaku kata Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam, tapi kita Gak Mau Bersabar dan Banyak Beropini tapi Isinya Cacian.
Rukun Iman kita yang Kelima Percaya kepada Hari Akhir. Ada Tanda-Tanda Kiamat Kecil, dan ada Tanda-Tanda setelah Kiamat Kecil, baru Setelah itu Tanda-Tanda Kiamat Besar.
Tanda-Tanda Kiamat Kecil dengan diutusnya Baginda Nabi, Wafatnya Beliau, Terjadinya Pembunuhan terhadap Ahlul Bait Beliau, Terjadinya Huru Hara di Berbagai Negeri Arab.
Ada 10 Tanda Besar Sebelum Kiamat Terjadi. Lalu kita berada di mana? Ini bukan untuk Menakut-nakuti tapi untuk Memberikan Peringatan agar kita Tertata dan Tidak Terjebak pada Halu atau Cocoklogi.
Kita Berterima Kasih kepada Para Da'i yang Mengingatkan tentang Akhir Zaman, cuma apabila Kajian ini Tidak Ada Arahnya dan Tidak Mengikuti Kaedah-Kaedah Ahlu Sunnah, yang Terjadi nanti Cocoklogi, Ketidaksabaran, lalu kemudian sangat mudah diracuni untuk Terjebak kepada Hal-Hal yang justru Menambah Kekacauan, akan Banyak Orang yang Tidak Sabar dengan Kejadian Masa ini.
Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam Menyebutkan Banyak sekali, dan kita Berada di Akhir Pertengahan, dan ini bukan Pendapat saya Pribadi, tapi Pendapat Banyak 'Ulama, salah satunya Al Habib Abu Bakar Al-Adni, begitu juga Al Habib Umar bin Hafidz, begitu juga Masyaikh-Masyaikh kita di Negeri ini ataupun di Timur Tengah Banyak yang Mengatakan ini.
Apa Tandanya? Tandanya ada Kejadian yang Sifatnya Global dan Mengguncang Dunia. Ini adalah Tanda-Tanda Awal Kemunculan Dajjal, dan Hidayahnya Mahdi, maka kita Tidak Putus Asa juga, kita ada Harapan.
Allaah Subhaanahu Wa Ta'aalaa akan Mengutus Imam Mahdi Setelah Bumi dipenuhi dengan Kedzaliman-Kedzaliman.
Coba Renungkan. Kita Tidak Usah Benci Satu Negara, kemudian juga Tidak Usah Menuduh Satu Negara, coba lihat Negara-Negara yang Menyebut Dirinya Adi Daya ternyata Hutangnya Paling Banyak meski Banyak Mengutangi yang lain.
Karena Teori Konspirasi Banyak Asumsinya, maka kita Harus Menghindarinya dan Mencari Jejak-Jejak Hidayah Nur Imam Mahdi.
Apabila ini adalah Masa Kedzaliman yang Merata di Muka Bumi, maka Kabar Buruknya ini Kekacauan yang disebabkan oleh Dajjal. Dajjal adalah Sosok Pembohong yang Benarnya adalah Salah, Salahnya adalah Benar.
Ada Kemunculan Imam Mahdi, yaitu Orang yang diberi Hidayah Allaah. Apakah ada Negara yang Tidak Terdampak Virus Corona ini? Tidak Ada.
Inilah Masa ketika Dunia ini diliputi Kedzaliman Global yang di sana ada Ketidakpastian sehingga Setahun Setengah ini sehingga Semua Rumah Ibadah ditutup.
Teman-Teman mari Berpikir Jernih karena Dajjal adalah Musuh Bersama. Dia akan Mengklaim dia adalah Tuhan. Kabar Buruknya kita ada di Akhir Tanda-Tanda Akhir Pertengahan Zaman.
Banyak Ilmu yang harus dipelajari termasuk tentang Imam Mahdi sehingga kita Tidak Sibuk Membahas di mana Imam Mahdi.
Maka Jangan Tergesa-Gesa jika ada Orang Mengalami Mimpi Rohani selama dia Tidak Mengaku Imam Mahdi, maka Bersabarlah. Banyak Orang yang Tidak Sabar.
Ada beberapa Kaedah ketika Mempelajari tentang Akhir Zaman :
1 Tidak Menggunakan Dalil kecuali Dalil
dari Al-Qur'an maupun dari Sunnah
yang Shahih.
Apabila ada Kajian Akhir Zaman Menggunakan Hadits yang Tidak Shahih, maka akan Memunculkan Perdebatan yang Luar Biasa.
2. Kajian Akhir Zaman, Hadits-Hadits
Akhir Zaman Harus Sesuai Ushul
Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Kaedah-Kaedah ini sudah diwariskan oleh 'Ulama kita Turun-Termurun dari Zaman ke Zaman dijaga dengan Sanad yang Shahih sehingga kita Tidak Terjebak kepada apa yang disebut Cocoklogi yang Tidak Sesuai Tempatnya, maka kita Harus Menghindarkan Cocoklogi.
3. Sabar dalam Membahasnya, jangan
kemudian Terburu-Buru untuk
Mengklaim, untuk Menyebutkan, untuk
Memahami, apalagi Menyimpulkan,
apalagi kemudian Mengklaim inilah
yang Paling Benar.
Bukankah kita Sudah Sangat Trauma Tahun Lalu ketika ada Hadits yang Sangat Dhaif yang Lemah sekali Mengenai Penentuan Dukhan. Dukhan itu Asap yang Merata di Bumi di Pertengahan Ramadhan.
Teman-Teman coba lihat apakah Terjadi? Sudah Dua Ramadhan Tidak Terjadi. Kenapa? Seandainya pun kita Menggunakan Riwayat itu Syaratnya Belum Cukup, tapi Masalahnya Riwayat tadi Bermasalah.
Hadits Dukhan ada, Ayat Dukhan ada itu berkaitan dengan Kiamat, adapun Dukhan yang Terjadi di Akhir Zaman kita Tidak Tahu Kapan Terjadinya. Ini mirip-mirip dengan Ilmu Intelejen. Ini Pasti Terjadi namun Tidak Tahu Kapan Terjadinya.
Maka Jangan Terburu-Buru, Jangan Menakut-Nakuti Ummat, Jangan Beropini Sebelum itu Jelas Secara Ilmu. Jangan kemudian kita termasuk kepada Sabda Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam, lalu kemudian mereka Berfatwa, Berceramah, lalu mereka Sesat, dan Menyesatkan Semua Orang Keliru.
Kita sudah lihat betapa Paniknya Orang di Tahun yang lalu, kita mau Ulang Kembali? Tentu Tidak. Tipsnya tadi Teman-Teman Dalilnya harus Shahih, kemudian Tidak Melakukan Cocoklogi, tapi harus Sesuai dengan Kaedah-Kaedah Ushul Aqidah, Ushul Hadits, Ushul Fiqih, Sabar dalam Membahasnya. Inilah yang dilakukan dengan Baik oleh Al Habib Abu Bakar Al-Adni. Kita Bisa Meniru dan Mengambil Pelajaran apa yang Beliau Katakan.
Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam Mengatakan jika kamu Mendengar Dajjal, maka Larilah ke Gunung-Gunung karena Tidak Semua Orang Selamat ketika Bertemu Dajjal.
Siapapun yang Merasa Dirinya Beriman bahkan Sekelas Kyai sekalipun jika Bertemu Dajjal Orang Sakti sekalipun, Orang Punya Keramat sekalipun jika Ketemu dengan Dajjal dia akan Tunduk, maka kita Harus Mengenal siapakah Pengikut-Pengikut Dajjal.
Dengan kita Mengetahui ini Harapan kita tahu ke Arah mana kita Bergerak, Hadits mana yang kita ambil. Semoga kita Terhindar dari Ketergelinciran, Terhindar dari Kesesatan.
Sumber WAG : Dakwah Buya Arrazy
10 Juli 2021
#islam