Dakwah Sirriyah

Dakwah Sirriyah - Kajian Islam Tarakan

Dakwah Sirriyah

Dua kata yang berlawanan. Dakwah itu mengajak orang memeluk Islam. Sirriyah itu rahasia. 

Bagaimana logikanya? 

Mengajak orang masuk Islam itu kan harus memperkenalkan Islam itu apa. Harus dijelaskan, dijabarkan dan sosialisasikan. 

Bagaimana agama Islam bisa dapat pengikut kalau tidak diperkenalkan kepada khalayak? 

Dan kalau diperkenalkan begitu rupa, sehingga semua orang tahu, maka sudah tidak sirriyah lagi. Apanya yang sirr, kalau semua orang tahu?

Lalu kenapa ada istilah dakwah Sirriyah di masa kenabian?

Beberapa kalangan menjelaskan lebih detail, bahwa yang dimaksud adalah ketika ada di kalangan para budak dan orang lemah itu yang tertarik masuk Islam, mereka diminta untuk tidak usah dulu mengucapkan dua kalimat syahadat di depan umum. 

Mereka diminta merahasiakan keislaman mereka. Tidak tebar pesona sehingga bikin heboh kota Mekkah.

Makanya Bilal yang saat itu masih jadi budak Umayyah, meski sudah bersyahadat, dia menutuprapat keislamannya. 

Berpura-pura seolah tidak kenal dengan sesama pemeluk Islam yang lain. Kalau pun bertemu dengan Nabi SAW, secara diam-diam di tengah lelapnya penduduk Mekkah. 

Lalu kenapa harus dirahasiakan keislaman mereka?

1. Demi kemaslahatan mereka sendiri. Kalau tidak terlalu kuat dan punya pengaruh, tokoh musyrikin Mekkah suka main kasar kepada pengikut Nabi SAW yang lemah dan papa. 

So, sebaiknya mereka merahasiakan saja keislaman mereka. Dari pada kenapa-napa. 

2. Ternyata bersyahadat di kala itu tidak harus di depan publik. Cukup dalam diri sendiri saja. 

Kalau perlu di depan publik masih pura-pura belum jadi pemeluk Islam. Biasa-biasa saja.

3. Keamanan para pemeluk Islam lebih utama ketimbang kiprah mereka dalam berdakwah. Sebab kalau mereka menampakkan keislaman, malah mereka yang terkena dampaknya. Jadi diam itu lebih baik dari pada bikin keributan.

4. Namun beberapa orang yang kuat tidak merahasiakan keislaman mereka. Umar bin Khattab itu tegas menyatakan keislaman. Begitu juga Hamzah, Utsman, termasuk Abdullah bin Mas'ud ra.

Yang terakhir ini siap dipukuli orang sekampung gara-gara secara lantang baca Quran di depan Ka'bah secara demonstratif. 

Resiko tanggung sendiri. 

oOO

Namun secara umum, proses dakwah Sirriyah itu hanya sebentar saja, tidak lebih dari tiga tahun lamanya. Setelah itu tidak ada lagi dispensasi untuk merahasiakan keislaman.

Barangkali sudah dianggap kuat bertahan. Trend nya sudah berubah. Mau masuk Islam? Terang-terangan saja baca syahadat di depan publik. 

Ngapain dirahasiakan?

oOo

Model dakwah Sirriyah di masa kenabian itu tentu digunakan sesuai konteksnya. Para penulis kitab Sirah Nabawiyah tidak menemukan konteks yang sama untuk masa-masa berikutnya. 

Kecuali di masa modern ini, beberapa kelompok pergerakan ada yang mengambil ide dasar dari pola dakwah Sirriyah masa kenabian, namun disesuaikan konteks mereka masing-masing. 

Kelompok garis keras bawah tanah banyak yang merahasiakan sel-sel jaringan kerja mereka. 

Kadang saking ketatnya kerahasiaan mereka, sampai satu sel dengan sesama sel tida saling tahu, tidak saling kenal dan tidak saling merasa terkait. 

Para pengedar narkoba, gank mafia, para agen inteljen, termasuk juga mafia tanah, mafia peradilan, mafia pelacuran, mafia jabatan, mafia birokrasi, mafia politik dan mafia lainnya, semua juga pakai sistem gerakan dan struktur jaringan yang rahasia. 

Secara formal tidak ada dan tidak diakui, tapi tondak-tanduknya terus aktif. 

Dan untuk amannya, biasanya mereka punya cover luar yang kelihatan bagus, ramah, baik, formal, walaupun di bagian dapur lain lagi ceritanya.

Depannya toko obat atau apotek, tapi gudang di belakangnya yang luas itu malah jadi home industri memproduksi narkoba. 

Tiap polisi datang memeriksa, tidak pernah ketahuan. Soalnya polisinya malah jadi kaya-raya atau malah sudah kena doktrin mafia itu.

Indoktrinasi berbalut kajian keislaman ini amat sangat berbahaya. Niatnya mau ngaji dan belajar agama, hasilnya malah direkrut masuk jaringan tanpa merasa. Menjadi sel-sel yang bisa diaktifkan kapan saja.

oOo

Meski agak susah mendeteksinya, tapi salah satu cara untuk membongkar jaringan bawah tanah adalah justru lewat orang dalam sendiri. 

Kan biasanya suka ada konflik-konflik internal dalam suatu jaringan yang bermuara kepada pecah kongsi. Itu khas sekali dan sudah bisa ditebak alurnya. 

Nah pecahan-pecahan itu lah yang dijadikan sumber informasi. Mereka saling membocorkan rahasia mantan temannya. Terjadilah pengkhianatan-pengkhiantan yang masif. 

Sehingga sesama jaringan bawah tanah ini pun mereka saling merahasiakan.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

24 Juli 2021 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Dakwah Sirriyah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait