Kalender Hijriyah dan Nabi Muhammad SAW

Kalender Hijriyah dan Nabi Muhammad SAW - Kajian Islam Tarakan

Kalender Hijriyah dan Nabi Muhammad SAW

Kenapa bulan pertama dalam kalender hijriyah itu bulan muharram? Bukan bulan yang lain semisal shofar, atau rabiul awal padahal hijrahnya Nabi ke Madinah kan bulan rabiul awal. Mohon penjelasannya ustadz

oOo

Jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir di tahun 571 Masehi, bangsa Arab sudah hidup ribuan tahun sebelumnya. Dan mereka sudah menggunakan sistem kalender serta mengenal 12 bulan dalam setahun. 

Nama bulan seperti Muharram, Shafar dan seterusnya sudah mereka gunakan sejak berabad-abad sebelumnya. Bukan hasil karya penemuan generasi shahabat, bahkan juga bukan ketentuan wahyu samawi.

Kelahiran Nabi SAW dan hijrahnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan sistem kalender yang digunakan oleh bangsa Arab. 

Justru Nabi SAW dan para shahabat lah yang menjadi user bukan menjadi maker. 

Kalau pun ada istilah kalender Hijriyah, sebenarnya cuma untuk menentukan angka tahunnya saja. Sedangkan sistem kalendernya mengacu kepada salah satu dari dua sistem yang sudah digunakan umat manusia ribuan tahun sebelumnya.

Kalender Hijriyah sendiri bukan ketetapan dari masa kenabian. Tapi merupakan ijtihad Umar bin  Khattab yang kemudian menjadi ijma' seluruh umat Islam kala itu

Bangsa Arab menggunakan kalender dengan sistem peredaran bulan terhadap bumi, yang disebut dengan sistem qamariyah. 

oOo

Kalender Yahudi

Sistem qamariyah ini juga digunakan oleh bangsa Yahudi. Makanya mereka sudah menjalankan puasa tanggal 10 Muharram dan ayyamul-biidh jauh sebelum pindah ke Madinah dan bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. 

Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender yang digunakan oleh bangsa Yahudi. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap tahunnya.

Tetapi tahun-tahunnya tetap dihitung menurut tahun solar atau syamsiyah. Makanya kalender Yahudi jadi unik lantaran mereka menambahkan secara manual selisih antara jumlah hari menurut sistem qamariyah dan syamsiyah. 

oOo

Kalender Jawa

Bagaimana dengan kalender Jawa?

Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang lebih unik lagi plus istimewa. Karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. 

Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran.

Maka orang Jawa kalau menyebut nama hari cukup unik menjadi Jumat Kliwon, Rabu Pahing, Selasa Pon dan Ahad Legi. 

Sedangkan nama bulan yang aslinya Muharram Shafar berubah jadi Suro, Mulud, Ruwah.

Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. 

Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender qamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). 

Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.

oOo

Kalender Saka

Lalu Kalender Saka itu apa?

Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan sebuah penggabungan antara penanggalan syamsiah-qamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar. 

Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi. Sebuah tahun Saka dibagi menjadi dua belas bulan juga. 

oOo

Kalender Imlek

Masih ada satu lagi sistem kalender yang berpengaruh dalam kehidupan bangsa kita, yaitu kalender China alias Imlek. 

Imlek atau Kalender Tionghoa menurut legenda, berkembang sejak 3 milenium SM. Diyakini, kalendar Cina sebagai penanggalan yang paling lama masih digunakan di dunia hingga saat ini. 

Kalendar ini diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning, yang memerintah, sekitar 2698-2599 SM.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

3 Juni 2021 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Kalender Hijriyah dan Nabi Muhammad SAW". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait