Islam Tanpa Muslimin

Islam Tanpa Muslimin - Kajian Islam Tarakan

Islam Tanpa Muslimin

Oleh Ahmad Sarwat, Lc.MA

Doktor Muhammad Abduh (1849-1905) adalah tokoh pembaharu dunia Islam dan karya utamanya adalah Tafsir Al-Manar. 

Beliau sering disebut sebagai pemilik ungkapan di atas. Walaupun ada pendapat bahwa bukan Beliau yang mengucapkan itu.

أسلام بلا مسلمين ومسلمون بلا إسلام

Islam tanpa kaum muslimin dan muslimin tanpa Islam

Beliau adalah ulama Mesir kenamaan, yang dianggap sebagai Bapak pembaharuan alias mujaddin abad ini. 

Suatu ketika beliau berkesempatan berkunjung ke Perancis dan coba membandingkan negeri minoritas muslim itu dengan negerinya sendiri, Mesir.

Perancis itu dulunya pernah jadi negeri kafir yang menjajah banyak negeri Islam, termasuk Mesir.  Memang isinya kebanyakan orang non muslim. 

Namun di balik kekafiran orang Perancis,  Beliau melihat begitu banyak prinsip ajaran Islam dan konsep dasar agama Islam yang justru diterapkan di negara non muslim itu. 

Misalnya terkait kebersihan, kerapihan, keindahan, keteraturan, bahkan juga kesehatan.  Semua yang beliau saksikan disana sebenarnya merupakan ajaran Islam

Sayangnya, justru hal-hal positif itu malah tidak dijalankan oleh kaum muslimin sendiri di banyak negeri Islam. 

Padahal semua itu justru merupakan perintah dalam Al-Quran. Sayangnya kaum muslimin sendiri malah abai dengan hal itu.

Mereka malah lebih sibuk berkelahi dengan sesama dalam tataran hukum fiqih khilafiyah yang tidak terlalu penting dan tidak prinsipil. 

Ribut urusan qunut shubuh, celana cingkrang, jenggot Sunnah, jahr sirr basmalah hingga riba muamalt. 

Saking serunya hingga diskusinya tidak habis-habis. Rela begadang hingga larut malam, bahkan malah kesiangan bangunnya dan justru tidak shalat Shubuh. 

Namun banyak prinsip dasar Islam yang justru terinjak-injak di Mesir sendiri. Cairo begitu kotor dan jorok, lalu lintas semerawut, jalanan penuh sampah, birokrasi sangat ribet, dan budaya santai sambil kongkow minum teh seharian begitu melekat. 

Makanya disebut bahwa Mesir itu banyak kaum musliminnya, namun banyak prinsip Islam yang justru terabaikan.

Semua banyak diungkap Abduh dalam Tafsirnya, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Sebagian kalangan menyematkan tafisr Abduh ini sebagai Adabi Ijtima'i, yaitu tafsir yang kuat nuansa sastranya, sekaligus kental kritik sosialnya. 

NOTE

Islamnya mayoritas disini (Indonesia), tapi prinsip Islam dalam menghadapi wabah malah dipraktekan orang non muslim di Eropa sana.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

Kajian· 20 Juni 2021· 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Islam Tanpa Muslimin". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait