Dzikir Shubuh

Dzikir Shubuh - Kajian Islam Tarakan

DZIKIR SHUBUH

Terdapat beberapa dzikir yang baik dilafalkan terutama di waktu subuh atau menjelang pagi. Hal itu guna membuka pintu dan kelimpahan rezeki bagi kaum Muslimin yang beriman. 

Di antara zikir yang dimaksudkan tersebut, menurut  Abu Bakar Syatha dalam kitab I'anat at-Thalibin, adalah sebagai berikut :  

 لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ العَظِيْمِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ  

"Laa ilaha illallaahul malikul-haqqul mubin. Subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil 'adzim, astaghfirullah,". 

Yang artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahamenguasai, Mahabenar, dan Mahamenjelaskan. Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya. Mahasuci Allah yang Mahaagung, aku memohon ampun padaMu,". 

Dalam penjelasannya, Abu Bakar Syatha menganjurkan agar zikir ini diucapkan sebanyak seratus kali di waktu subuh. Dalam berbagau literatur hadis pun banyak diriwayatkan mengenai keutamaan zikir ini sebagai pembuka rezeki. 

Rasulullah pun kerap memerintahkan kepada sebagian sahabatnya untuk membaca zikir tersebut guna melapangkan rezeki. Rezeki bentuknya bisa bersifat yang lahir maupun batin. 

Imam Al-Baghdadi dalam kitab hadits Tarikh Baghdad meriwayatkan dari Imam Malik, perawi Abu Nu'aim meriwayatkan dari Sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membaca 'Laa ilaaha illallah al malikul haqqul mubin' seratus kali dalam sehari, maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari dahsyatnya kubur, dan terbuka untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Nu'aim dalam bab Shifah al-Jannah, Al-Khatib Al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359).

Karena keutamaannya tersebut, dzikir ini dianjurkan untuk diamalkan setiap hari. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang dzikir la ilaha malikul haqqul mubin lengkap dengan keutamaan dan waktu pengamalannya.

Dzikir La Ilaha Malikul Haqqul Mubin dan Keutamaannya

Dzikir la ilaha malikul haqqul mubin dikenal sebagai amalan yang bisa mendatangkan rezeki. Cakupan rezeki sendiri sangatlah luas tidak terbatas pada materi. Bisa berupa makanan, waktu luang, kesehatan, kesempatan baik, dan lain-lain.

Sebagai pembuka rezeki, dzikir ini dianjurkan untuk dibaca setiap hari. Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala Fathil Mu‘in mengatakan bahwa:

وردت عن النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة. سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير من الأشياخ أن تكون بين سنة الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل طلوع الشمس، وإن فاتت في ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها

Tersebut dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan sejumlah sahabatnya untuk mengamalkan bacaan ini demi memperlapang rezeki. Sebagian ‘arifin mengatakan, amalan ini teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin. Bacaan yang dimaksud ialah “La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin” setiap hari 100 kali. “Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim” setiap hari 100 kali. Banyak guru besar menganggap baik melazimkan bacaan ini saat di antara sembahyang sunah Subuh dan sembahyang Subuh. Kalau kesempatan itu luput, maka bacalah setelah Subuh hingga sebelum fajar menyingsing. Bila di waktu itu luput juga, maka bacalah setelah matahari gelincir (penanda Zhuhur).

Semoga kita bisa mengamalkannya dan mendapatkan keberkahan dunia akhirat,….

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

1 Juni 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Dzikir Shubuh". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait