ZAKAT FITRAH ATAU ZAKAT FITRI
Abdul Wahid Al-Faizin
Ada tiga istilah terkait zakat fitrah, yaitu:
Pertama, Zakat Fitri yang berarti tidak puasa (berbuka) karena ditunaikan setelah kita puasa Ramadhan. Istilah ini yang banyak dipakai oleh Hadis
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ تَمْرٍ عَلَى الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ
"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah, satu sha' kurma, atau satu sha' gandum" (HR. Abu Dawud)
Kedua, Zakat Fitrah. Ini adalah istilah yang banyak digunakan dalam kitab fiqh
يُقَالُ زَكَاةُ الْفِطْرِ وَصَدَقَةُ الْفِطْرِ وَيُقَالُ لِلْمُخْرَجِ فِطْرَةٌ بِكَسْرِ الْفَاء لَا غَيْرُ وَهِيَ لَفْظَةٌ مُوَلَّدَةٌ لَا عَرَبِيَّةٌ وَلَا مُعَرَّبَةٌ بَلْ اصْطِلَاحِيَّةٌ لِلْفُقَهَاءِ وَكَأَنَّهَا مِنْ الْفِطْرَةِ التى هي الخلقة أي زكاة الخلقة
[النووي، المجموع شرح المهذب، ١٠٣/٦]
{فصل} (وتجب زكاة الفطر) ويقال لها زكاة الفطرة أي الخلقة
[محمد بن قاسم الغزي، فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار، صفحة ١٣٠]
Ketiga, Zakat Badan karena membersihkan orang yang puasa bukan membersihkan harta
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ،
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin”. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Jadi kita niat zakat fitrah atau zakat fitri sama saja. Yang tidak sama adalah yang tidak zakat 😀😂
Sumber FB : Abdul Wahid Alfaizin memperbarui statusnya.
11 Mei 2021