Hukum Adzan dan Iqomah Orang Berbeda

Hukum Adzan dan Iqomah Orang Berbeda - Kajian Islam Tarakan

Hukum Adzan dan Iqomah Orang Berbeda 

1. Menurut Mazhab Syafi'i, Mazhab Hanafi dan Hambali : 

Seyogyanya (tidak wajib) yg azdan dan iqomah satu orang.  (Jika beda orang hukumnya makruh)

Khusus dlm pandangan Mazhab Hanafi: Boleh saja yg iqomat orang berbeda jika mendapat izin dari muadzin.. 

2. Mazhab Maliki: 

Boleh saja azan dan Iqomat orangnya berbeda (tanpa izin muadzin dan tdk makruh)

"الموسوعة الفقهية" ( ٦ / ١٢ ):

" قَال الشَّافِعِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ : يَنْبَغِي أَنْ يَتَوَلَّى الإْقَامَةَ مَنْ تَوَلَّى الأْذَانَ ، وَوَافَقَهُمُ الْحَنَفِيَّةُ عَلَى هَذَا الرَّأْيِ إِذَا كَانَ الْمُؤَذِّنُ يَتَأَذَّى مِنْ إِقَامَةِ غَيْرِهِ ، لأِنَّ أَذَى الْمُسْلِمِ مَكْرُوهٌ .

وَقَال الْمَالِكِيَّةُ: لاَ بَأْسَ أَنْ يُؤَذِّنَ رَجُلٌ وَيُقِيمَ غَيْرُهُ ، وَوَافَقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ الْحَنَفِيَّةُ إِذَا كَانَ الْمُؤَذِّنُ لاَ يَتَأَذَّى مِنْ إِقَامَةِ غَيْرِهِ " انتهى .

Sumber FB Ustadz : Fathoni Muhammad

16 Mei 2021

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Hukum Adzan dan Iqomah Orang Berbeda". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait