Cintailah Orang-orang Shalih

Cintailah Orang-orang Shalih - Kajian Islam Tarakan

CINTAILAH ORANG-ORANG SHALIH, ENGKAU AKAN BERSAMA ORANG-ORANG YANG ENGKAU CINTAI

Dalam sebuah hadits mulia di riwayatkan :

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حماد بن زيد عن ثابت عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

 Sulaiman bin Harb telah menyampaikan kepada kami, dia mengatakan, ‘Kami diberitahu oleh Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas Radhiyallahu anhu ,dia mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat. Orang itu mengatakan, ‘Kapankah hari kiamat itu?’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam balik bertanya, ’Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari itu?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak ada, hanya saja sesungguhnya saya mencintai Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’ 

Anas Radhiyallahu anhu (Sahabat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang meriwayatkan hadits ini) mengatakan, “Kami tidak pernah merasakan kebahagiaan sebagaimana kebahagiaan kami ketika mendengar sabda Rasûlullâh , ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’ Anas Radhiyallahu anhu mengatakan, ‘Saya mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Abu Bakr dan Umar. Saya berharap bisa bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada mereka meskipun saya tidak mampu melakukan amalan yang mereka lakukan

Sesungguhnya seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat Dalam sebagian riwayat dari Anas Radhiyallahu anhu dalam kitab Shahîh al-Bukhâri disebutkan bahwa lelaki tersebut adalah seorang lelaki dari pedalaman. Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan dalam kitab al-Fath bahwa lelaki tersebut adalah

 Dzul Khuwaishirah, orang Yaman yang pernah kencing di masjid Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . dan beliau rahimahullah mengatakan hadits yang menjelaskan tentang jati diri lelaki ini dibawakan dalam kitab ad-Daru Quthni.

 Hadits dalam riwayat ad-Daru Quthni yaitu:

 عَنْ عَبْدِ اللهِ وَهُوَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ قَالَ : جَاءَ أَعْرَابِيُّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْخٌ كَبِيرٌ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ مَتَى السَّاعَةُ؟ قَالَ: مَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟ ، فَقَالَ: لَا، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَبِيرِ صَلَاةٍ وَلَا صِيَامٍ إِلَّا إِنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ، قَالَ

فَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ، قَالَ: فَذَهَبَ الشَّيْخُ فَأَخَذَ يبُولُ فِي الْمَسْجِدِ، 

Dari Abdullah yaitu Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu , beliau Radhiyallahu anhu mengatakan, “Ada orang tua yang berasal dari pedalaman mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Orang itu bertanya, “Wahai Muhammad ! Kapankah hari kiamat?” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menyambut hari kiamat?” Orang itu menjawab, “Tidak ada. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar sebagai Nabi! Saya tidak mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja saya mencintai Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” 

Lalu orang tua itu pergi (dengan senang-red) lalu kencing di masjid Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

 مَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟ 

Apa yang engkau persiapkan menyambut kedatangannya? Maksudnya, amal shalih apakah yang telah engkau persiapkan untuk engkau raih balasannya jika hari kiamat tiba? 

Al-Hafizh mengatakan, “Al-Kirmani mengatakan, ‘Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam merespon orang yang bertanya menempuh metode orang bijak, yaitu merespon penanya bukan dengan sesuatu yang dia inginkan tapi dengan sesuatu yang penting atau bahkan lebih penting.” Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

 أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ Engkau bersama dengan orang yang engkau cintai Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan dalam kitab al-Fath, “Maksudnya, dia akan dikumpulkan bersama mereka (orang dia dicintai) itu, sehingga dia menjadi bagian dari kelompok orang-orang yang dicintai itu. Dengan pemahaman ini tertolaklah pemahaman sebagian orang yang mengatakan bahwa kedudukan mereka yaitu antara orang yang dicinta dan yang mencintai akan berbeda. Jika ini benar, bagaimana dikatakan ‘akan bersama’? 

Pertanyaan ini dijawab dengan : Kebersamaan itu bisa terwujud dengan adanya titik temu pada satu hal tertentu dan tidak mesti harus sama dalam semua hal. Jika mereka semua telah di masukkan ke surga berarti telah bersama-sama, meskipun derajat mereka di surga berbeda. Perkataan Anas Radhiyallahu anhu :

 فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ 

Kami tidak pernah merasakan kebahagiaan dengan sesuatu sebagaimana kebahagiaan kami dengan sebab mendengar sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Anas bin Malik Radhiyallahu anhu mengatakan :

 فَمَا فَرِحْنَا بَعْدَ الإِسْلاَمِ فَرْحًا أَشَدَّ مِنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ 

Sejak memeluk Islam, kami tidak pernah merasakan kebahagiaan melebihi kebahagiaan yang kami rasakan karena mendengar sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” 

Perkataan Anas Radhiyallahu anhu :

 فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ 

Maka saya mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Abu Bakr Radhiyallahu anhu dan Umar Radhiyallahu anhu Dalam perkataan ini, Anas Radhiyallahu anhu mengumpulkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua Sahabat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam satu ungkapan cinta. Mencintai kedua Sahabat yang mulia ini merupakan bagian dari kecintaan kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena cinta yang benar menuntut seseorang untuk selalu sejalan dengan dengan orang yang dicintainya dalam mencintai apa yang dicintainya dan membenci apa yang dibenci oleh orang yang dicintai. Abu Bakr dan Umar Radhiyalahu anhuma adalah dua Sahabat dan dua orang yang dicintai oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga kita semua kelak di kumpulkan bersama orang-orang sholeh, bersama Baginda Rasulullah Shalallahu álaihi wa sallam

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

10 Mei 2021 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Cintailah Orang-orang Shalih". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait